Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Sampai 2 Minggu Setelah Libur Lebaran, Kasus Covid-19 Naik Signifikan

Kompas.com - 25/05/2021, 18:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa kasus virus corona meningkat signifikan setelah libur Lebaran.

Dampak dari libur panjang umumnya terlihat pada minggu kedua dan ketiga setelah masa liburan.

Namun, kali ini, kasus Covid-19 sudah menunjukkan peningkatan meski libur Lebaran baru berlalu 1 minggu.

"Ini menandakan belum mencapai minggu kedua saja kasus sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, bahkan kasus kematian juga mengalami kenaikan. Ini adalah alarm untuk kita semua," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Peningkatan Kasus Aktif Covid-19, Efek Libur Lebaran Mulai Terasa

Data 23 Mei 2021 menunjukkan, kasus positif Covid-19 mingguan mengalami kenaikan 36,1 persen. Padahal, pada pekan sebelumnya terjadi penurunan kasus positif sebesar 28 persen.

Dalam periode yang sama, kasus kematian meningkat 13,8 persen. Sementara itu, kasus sembuh turun 2,7 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

"Kenaikan kasus positif yang cukup signifikan ini terjadi satu minggu setelah periode libur Idul Fitri," ujar Wiku.

Ia mengatakan, kenaikan kasus positif mingguan dikontribusikan setidaknya oleh 5 provinsi, yakni Jawa Barat naik 2.221 kasus, DKI Jakarta naik 1.240 kasus, dan Sumatera Barat naik 959 kasus.

Lalu, Jawa Tengah naik 948 kasus, serta Aceh naik 561 kasus.

"Lima provinsi ini didominasi oleh provinsi tujuan mudik yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah, serta serta provinsi tujuan arus balik mudik yaitu DKI Jakarta," ucap Wiku.

Baca juga: Waspadai Kenaikan Covid-19 akibat Libur Lebaran pada 4-5 Minggu ke Depan

Adapun, kenaikan angka kematian dikontribusikan oleh Jawa Barat sebanyak 41 kasus, Sumatera Barat naik 27 kasus, Sumatera Selatan naik 26 kasus, Aceh naik 24 kasus, dan Jawa Tengah naik 23 kasus.

Kelima provinsi tersebut juga merupakan daerah yang menjadi tujuan utama mudik dan arus balik.

Dengan adanya data itu, Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat tidak lengah. Pemda diminta menyiapkan rumah sakit dan fasilitas karantina yang memadai.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Wamenkes Sebut Dampak Libur Lebaran Mulai Terasa

Selain itu, pemda juga didorong untuk meningkatkan tes Covid-19, utamanya bagi warga yang baru pulang dari mudik Lebaran.

Sementara, masyarakat yang kembali dari mudik diminta melakukan karantina mandiri 5x24 jam dan patuh pada protokol kesehatan.

"Ini baru minggu pertama sejak periode Libur Idul Fitri, bahkan mobilitas juga masih tinggi 1 minggu setelah Idul Fitri," kata Wiku.

"Hal ini dapat berdampak pada potensi lebih panjangnya dampak dari periode libur ini sampai pertengahan bulan Juni," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com