JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa kasus virus corona meningkat signifikan setelah libur Lebaran.
Dampak dari libur panjang umumnya terlihat pada minggu kedua dan ketiga setelah masa liburan.
Namun, kali ini, kasus Covid-19 sudah menunjukkan peningkatan meski libur Lebaran baru berlalu 1 minggu.
"Ini menandakan belum mencapai minggu kedua saja kasus sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, bahkan kasus kematian juga mengalami kenaikan. Ini adalah alarm untuk kita semua," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Peningkatan Kasus Aktif Covid-19, Efek Libur Lebaran Mulai Terasa
Data 23 Mei 2021 menunjukkan, kasus positif Covid-19 mingguan mengalami kenaikan 36,1 persen. Padahal, pada pekan sebelumnya terjadi penurunan kasus positif sebesar 28 persen.
Dalam periode yang sama, kasus kematian meningkat 13,8 persen. Sementara itu, kasus sembuh turun 2,7 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
"Kenaikan kasus positif yang cukup signifikan ini terjadi satu minggu setelah periode libur Idul Fitri," ujar Wiku.
Ia mengatakan, kenaikan kasus positif mingguan dikontribusikan setidaknya oleh 5 provinsi, yakni Jawa Barat naik 2.221 kasus, DKI Jakarta naik 1.240 kasus, dan Sumatera Barat naik 959 kasus.
Lalu, Jawa Tengah naik 948 kasus, serta Aceh naik 561 kasus.
"Lima provinsi ini didominasi oleh provinsi tujuan mudik yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah, serta serta provinsi tujuan arus balik mudik yaitu DKI Jakarta," ucap Wiku.
Baca juga: Waspadai Kenaikan Covid-19 akibat Libur Lebaran pada 4-5 Minggu ke Depan
Adapun, kenaikan angka kematian dikontribusikan oleh Jawa Barat sebanyak 41 kasus, Sumatera Barat naik 27 kasus, Sumatera Selatan naik 26 kasus, Aceh naik 24 kasus, dan Jawa Tengah naik 23 kasus.
Kelima provinsi tersebut juga merupakan daerah yang menjadi tujuan utama mudik dan arus balik.
Dengan adanya data itu, Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat tidak lengah. Pemda diminta menyiapkan rumah sakit dan fasilitas karantina yang memadai.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Wamenkes Sebut Dampak Libur Lebaran Mulai Terasa
Selain itu, pemda juga didorong untuk meningkatkan tes Covid-19, utamanya bagi warga yang baru pulang dari mudik Lebaran.
Sementara, masyarakat yang kembali dari mudik diminta melakukan karantina mandiri 5x24 jam dan patuh pada protokol kesehatan.
"Ini baru minggu pertama sejak periode Libur Idul Fitri, bahkan mobilitas juga masih tinggi 1 minggu setelah Idul Fitri," kata Wiku.
"Hal ini dapat berdampak pada potensi lebih panjangnya dampak dari periode libur ini sampai pertengahan bulan Juni," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.