Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Zona Merah Naik dari 7 Jadi 10 Kabupaten/Kota

Kompas.com - 25/05/2021, 18:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi terjadi penularan Covid-19 kembali bertambah.

Kondisi tersebut berdasarkan data yang dicatat Satgas hingga 23 Mei 2021.

"Setelah di minggu sebelumnya terjadi penurunan zona merah dan zona oranye, sangat disayangkan pada minggu ini terjadi kenaikan kembali pada zona merah. Di minggu ini terjadi kenaikan zona merah dari 7 menjadi 10 kabupaten/kota," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Dites Antigen Begitu Tiba di Jakarta, 596 Pemudik Positif Covid-19

Wiku lantas mengingatkan pemda di 10 kabupaten/kota tersebut, yakni Agam dan Kota Payakumbuh di Sumatera Barat, Deli Serdang di Sumatera Utara, Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru di Riau, Kota Cirebon di Jawa Barat, Kota Jambi dan Tanjung Jabung Barat di Jambi.

Kemudian kota Palembang di Sumatera Selatan dan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

Dia meminta agar pemda setempat segera memperbaiki penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

"Mohon untuk dapat segera memperbaiki penanganan Covid-19 di wilayahnya. Karena 10 provinsi ini sudah berada di zona merah bahkan sebelum dampak periode Libur Idul Fitri terlihat," tegas Wiku.

"Dengan kondisi ini bukan tidak mungkin kabupaten kota ini akan kewalahan menghadapi kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 yang berpotensi terjadi 2-3 Minggu kedepan," lanjutnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Pelaku UMKM, Wali Kota Tangerang: Ada yang Tak Tepat Sasaran

Namun, Wiku juga mengapresiasi terjadinya penurunan daerah berstatus zona oranye atau zona risiko sedang.

Daerah berstatus zona oranye turun dari 321 kabupaten/kota menjadi 302 kabupaten/kota.

Kemudian, daerah berstatus zona kuning atau tingkat penularan rendah bertambah dari 177 kabupaten/kota menjadi 194 kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com