JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan pemutakhiran data agar kejadian data pegawai negeri sipil (PNS) yang misterius tidak kembali terulang.
Pasalnya, pada tahun 2014 ditemukan ada sekitar 97.000 data misterius yang disebut menerima gaji dan pensiunan namun tidak ada orangnya.
“Kami mendorong BKN melakukan pemutakhiran data dan sistem informasi ASN agar tidak terjadi pengulangan masalah,” kata Ketua KASN Agus Pramusinto saat dihubungi, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: BKN Ungkap Ada 97.000 Data PNS Misterius, Terima Gaji dan Pensiun Sejak 2002 hingga 2014
Data PNS yang misterius tersebut terungkap saat pemerintah melakukan pemutakhiran data PNS di tahun 2014.
Agus menyebut, pihaknya tidak mengetahui informasi mendalam mengenai adanya data misterius itu.
Ia pun meminta, perlu ada pendalaman untuk mengetahui asal usul sebaran instansi dari data PNS yang misterius tersebut.
“Perlu penelusuran data untuk dipastikan data-data misterius tersebut terjadi di Instansi Pemerintah mana saja,” ucap Agus.
Lebih lanjut, Agus juga menilai perlu dilakukan pendalaman apakah ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan kejadian itu untuk meraup keuntungan pribadi.
“Sekaligus perlu pendalaman kemungkinan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum yang sengaja memanfaatkan data tersebut untuk keuntungan pribadi,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, ada sekitar 97.000 data pegawai sipil negeri (PNS) yang misterius sejak tahun 2002 hingga tahun 2014.
Bima menyebut, pemutakhiran data PNS pertama kali dilakukan tahun 2002, namun dengan sistem yang manual.
Namun, proses pemutakhiran data tahun 2002 masih tidak menghasilkan data yang akurat sehingga masih perlu pemutakhiran ulang.
“Proses yang mahal dan lama itu tidak menghasilkan data yang sempurna, masih banyak yang perlu dimutakhirkan, dilengkapi, bahkan masih banyak juga data-data yang palsu,” kata Bima dalam acara virtual, Seniin (24/5/2021).
Selanjutnya, di tahun 2014, pemerintah kembali melakukan pemutakhiran data terhadap PNS secara elektronik.
Baca juga: DPR Minta Kasus Data 97.000 PNS Misterius Diusut Tuntas Tim Khusus
Ia mengatakan, pendataan ulang secara elektronik itu dilakukan oleh masing-masing PNS sehingga menghasilkan data yang lebih akurat daripada pemutakhiran data sebelumnya.
Melalui proses pemutakhiran tahun 2014, Bima mengatakan, ada 97.000 data PNS yang misterius. Data misterius itu pun mendapatkan gaji dan uang pensiun.
“Ternyata hampir 100.000, tepatnya 97.000 data itu misterius. Dibayarkan gajinya, membayar iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya,” kata Bima.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.