JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengaku, masih belum menelusuri jurnal kedokteran yang menyebut vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca ampuh melawan Covid-19 varian B.1.617 India.
Hal ini ia katakan saat merespons pertanyaan terkait bisa tidaknya orang yang sudah divaksinasi Covid-19 mendapat vaksin lagi untuk mencegah varian dari India.
"Ya kalau kita lihat dilaporan saya sedang menelusuri jurnal kedokterannya sampai sekarang belum ketemu," kata Zubairi kepada Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Zurbairi mengatakan, sebenarnya klaim adanya vaksin yang bisa mengatasi Covid-19 varian India juga sudah sering kali terjadi.
Namun, berdasarkan pemberitaan di media internasional yang ia baca masih menunjukkan bahwa belum ada kepastian vaksin Pfizer dan AstraZeneca bisa mengatasi varian tersebut.
Baca juga: Agenda Utama Sidang PBB: Bahas Pandemi Covid-19 dan Akses Vaksin yang Adil
"Namun intinya banyak sekali klaim," ujarnya.
Zubairi juga menambahkan, terlalu cepat untuk menilai apakah bisa seseorang yang telah menerima vaksin Covid-19, menerima lagi vaksin Covid-19 merek lain.
Ia mengaku masih menunggu adanya jurnal kedokteran dan penelitian selanjutnya mengenai studi tersebut.
"Kita lihat dulu penelitian-penelitian berikutnya yang dengan sample yang lebih banyak dan yang sudah jelas jurnal kedokterannya," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, dua dosis vaksin Covid-19 disebut memiliki keefektifan dalam melawan varian virus corona B.1.617, jenis yang menyebar cepat dan diidentifikasi pertama kali di India.
Menurut pejabat kesehatan Inggris pada Sabtu (22/5/2021), kedua vaksin itu adalah vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca. Keefektifannya hampir mirip dengan varian B.1.1.7.
Baca juga: Kasus Jual Beli Vaksin Ilegal, Komisi IX: Polisi Harus Teliti Betul, Bocornya di Mana
Kedua vaksin tersebut sangat efektif melawan varian B.1.617 setelah diberikan dua dosis suntikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.