JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan bahwa Indonesia memprioritaskan pengarusutamaan gender.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat kemajuan perempuan dan anak di seluruh pilar pembangunan nasional.
Terlebih dari 270 juta orang penduduk Indonesia, 49,4 persen di antaranya merupakan perempuan.
Baca juga: Menteri PPPA: Laki-laki Harus Dukung Perjuangan Perempuan Capai Kesetaraan Gender
"Indonesia adalah rumah bagi 270 juta orang yang 49,4 persen adalah perempuan sehingga Indonesia memprioritaskan pengarusutamaan perspektif gender untuk mempercepat kemajuan perempuan dan anak perempuan di seluruh pilar pembangunan," ujar Bintang di acara upacara serah terima ketua ASEAN, ASEAN Women Enterpreuners Network (AWEN) secara virtual, Senin (24/5/2021).
Bintang mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah memperparah ketidaksetaraan yang ada dan mengungkap kerentanan perempuan dan anak perempuan.
Pandemi tersebut, kata dia, telah menciptakan kemunduran pada kemajuan yang terjadi utamanya di pasar tenaga kerja dan angka ekonomi.
Apalagi secara global, berdasarkan data UN Women September 2020 menunjukkan bahwa pandemi akan meningkatkan angka perempuan miskin di seluruh dunia.
Wabah Covid-19, setidaknya mendorong 47 juta perempuan dan anak perempuan ke dalam kemiskinan ekstrem.
"Sebagai strategi pemulihan ekonomi, pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai program stimulus pada berbagai target sasaran, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang setengahnya dimiliki dan dikelola perempuan," kata dia.
Selain itu, Indonesia juga berupaya membangun literasi digital pengusaha perempuan sebagai keterampilan penting.
Baca juga: Kementerian PPPA Sebut Pengarusutamaan Gender di Indonesia Merangkak
Tujuannya adalah agar bisnis mereka bertahan selama dan pasca pandemi.
"Dari 64 juta UMKM di Indonesia, hanya 12 juta yang menggunakan platform digital untuk mendukung bisnisnya," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya pun bekerja sama dengan mitra dan pemangku kepentingan terkait untuk membaca 30 juta digitalisasi bisnis UMKM pada tahun 2030.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.