JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kasus aktif Covid-19 terpantau mulai mengalami kenaikan pada enam hari terakhir.
Satgas mencatat kenaikan kasus aktif sebanyak 440 kasus dalam enam hari terakhir. Data tersebut berdasarkan pemantauan Satgas sejak pekan lalu hingga 22 Mei 2021.
"Dalam enam hari terakhir ada tren kenaikan kasus aktif. Biasanya kan kita mencatat kasus aktif menurun. Ini ada kenaikan 440 kasus dalam enam hari terakhir," ujar Dewi dalam rapat koordinasi nasional penanganan Covid-19 secara virtual yang dilansir Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Hingga 22 Mei, lanjut Dewi, total kasus aktif Covid-19 di Indonesia ada 91.240 kasus.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Ada 9.646 tetapi Tempat Tidur Isolasi Terisi 1.735, Ini Penjelasan Dinkes DKI
Dari data tersebut terpantau kenaikan kasus aktif disumbangkan oleh 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, NTB, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.
"Sementara itu, sebanyak 23 provinsi lain mengalami penurunan kasus aktif dan satu provinsi lagi kondisinya tetap," ungkap Dewi.
Kemudian, untuk kasus kematian, saat ini persentase kasusnya tercatat sebanyak 2,78 persen. Persentase ini menurun dari pekan sebelumnya di mana angka kematian mencapai 2,8 persen.
Dewi menyebutkan, hingga saat ini masih ada banyak provinsi yang angka kematiannya naik. Di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Barat, NTT, Yogyakarta, Banten, Jambi dan Papua Barat.
"Sementara 9 provinsi mengalami penurunan angka kematian dan lainnya tetap," ungkap Dewi.
Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat di 15 Provinsi
Kemudian Satgas juga mengungkapkan persentase angka kesembuhan sebesar 92,06 persen. Persentase ini disebut Dewi terus mengalami kenaikan.
Sementara itu, apabila sebelumnya terdapat penurunan jumlah pemeriksaan spesimen karena kondisi libur Idul Fitri, maka saat ini jumlah pemeriksaan kembali naik per harinya. Dalam satu hari rata-rata ada sekitar 62.000 spesimen diperiksa.
"Jumlah orang yang diperiksa juga kembali naik menjadi rata-rata 40.000 orang per hari," kata Dewi..
Sehingga apabila mengikuti standar WHO, saat ini pemeriksaan Covid-19 Indonesia telah memenuhi, bahkan lebih.
Baca juga: Pasien Covid-19 Menumpuk di RS, Ahli: Peningkatan Kasus Positif Sebabkan BOR Tetap Naik
Sebab, pemeriksaan Covid-19 sudah mencapai 112 persen dari standar dalam enam hari saja.
Terakhir, untuk keterisian tempat tidur RS rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) ada empat provinsi yang mendapat perhatian khusus dari Satgas.
Pasalnya BOR di keempat provinsi ini sudah melampaui 50 persen.
"Yang perlu hati-hati Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Barat dan Riau. Sementara itu, 30 provinsi lain BOR-nya kurang dari 50 persen,"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.