Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Warga 1 RT di Cilangkap Positif Covid-19, Dinkes Sebut Kecil Kemungkinan Ada Kasus Tak Ketahuan

Kompas.com - 23/05/2021, 21:04 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan tak ada fenomena gunung es dalam peristiwa penularan Covid-19 secara masif dari klaster silaturahmi lebaran di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. 

"Fenomena gunung es itu kan kalau testingnya sedikit, sehingga orang yang sebelumnya sakit banyak yang enggak ketahuan karena enggak ditesting, nah itu fenomena gunung es," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/5/2021).

Dwi menjelaskan, Dinkes DKI Jakarta langsung melakukan tracing hingga ratusan kontak erat dengan pasien Covid-19 setelah diketahui ada yang terpapar.

Baca juga: Wagub DKI: 80 Warga Satu RT di Cilangkap Diduga Terpapar Covid-19 Saat Silaturahmi Lebaran

Itulah sebabnya, kata dia, kecil kemungkinan ada kasus tersembunyi dari klaster silaturahmi Cilangkap itu.

"Kalau dilihat kan banyak tuh sampai ratusan orang se-area itu yang terlibat ditesting," kata dia.

Selain dengan testing yang masif, Dwi mengatakan semua orang yang pernah kontak erat diminta untuk karantina mandiri. Karena mengingat masa inkubasi dari virus corona adalah dua minggu.

"Karantina untuk orang yang masih sehat tapi berpotensi sakit karena masa inkubasi ya dikarantina sampai inkubasi selesai," tutur Dwi.

Dia juga menyebut, kasus lebih dari 100 orang terpapar dalam 1 RT yang ada di Cipayung tidak terjadi di tempat lain.

Hingga saat ini, ucap Dwi, kasus yang semakin banyak muncul di DKI Jakarta adalah kasus Covid-19 dari klaster keluarga yang bepergian ke luar kota saat libur panjang Lebaran Idul Fitri.

"Kayaknya enggak, yang lain klaster keluarga yang beberapa orang ke luar kota," ucap dia.

Dengan peristiwa penularan yang masif saat ini, Dwi meminta agar masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Karena sudah ada kejadian penularan Covid-19 ke ratusan orang dalam satu RT karena kegiatan kumpul-kumpul.

"Itu makanya bukti kita enggak boleh bosen harus saling mengingatkan, karena pada saat ngumpul satu saja orang positif udah cukup untuk nularin ke sekian belas orang bahkan bisa berkembang ke sekian puluh orang," ucap dia.

Kasus Covid-19 di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, bertambah 23 kasus. Kini, setidaknya 100 warga di RT tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukannya tes usap massal terhadap 686 warga.

Baca juga: Bertambah, Setidaknya 100 Orang Positif Covid-19 di Satu RT di Cilangkap

Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul usai libur Lebaran yang berlangsung pada 13-14 Mei 2021.

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio menegaskan bahwa tes usap, atau biasa disebut tes PCR, masih akan terus digencarkan di wilayahnya demi mengantisipasi penyebaran virus yang lebih luas.

"Tes PCR terus berlanjut di puskesmas agar kasus positif ditemukan sedini mungkin," ujar Fajar, dilansir dari Kompas.id, Sabtu (22/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com