Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Tak Heran Anies dan Prabowo Unggul Survei Pilpres 2024

Kompas.com - 22/05/2021, 15:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Maman Abdurrahman tidak heran nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dalam survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami dari awal enggak terlalu surprise kalau lihat peta-peta itu,” kata Maman dalam konferensi pers bertajuk “Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024”, Sabtu (22/5/2021).

Hal itu disebabkan, menurut dia, Anies sudah dikenal sejak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Di sisi lain, DKI Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia selalu mendapat sorotan dari masyarakat.

“Karena DKI epicentrum, jadi pada saat beliau maju sebagai cagub tentu akan menjadi perhatian seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Baca juga: Survei ARSC Capres 2024: Elektabilitas Anies 17,01 Persen, Prabowo 14,31 Persen, Ganjar 11,25 Persen

Sementara untuk Prabowo, Maman menambahkan, nama Menteri Pertahanan itu sudah lama diketahui publik karena sudah tiga kali maju dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

Ia menilai Prabowo sudah memiliki bekal panjang untuk menggalang elektabiilitas.

“Jadi kami tidak terlalu kaget, begitu juga dengan Pak Prabowo, beliau sudah maju sebagai calon presiden dari 3 periode lalu artinya beliau sudah cukup punya waktu panjang galang kekuatan,” ujarnya.

Hasil survey ARSC juga menyatakan Partai Golkar berada di urutan keempat dengan angka 10,40 persen. Terkait hal ini, Maman mengaku partainya tidak pernah pusing memikirkan hasil survei.

Sebab, ia mengatakan, masih ada faktor figur dari calon legislatif yang akan mempengaruhi perolehan suara menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Jadi kami anggap 10 persen ini adalah figur partai, artinya frekuensi publik dalam mencoblos partai. Tinggal tergantung squad dari dapil caleg-calegnya siapa aja yang akan dia placement di tiap-tiap dapil. Artinya ini bisa up and down,” tuturnya.

Baca juga: Survei Para Ketum Parpol sebagai Capres Versi ARSC: Prabowo 37,92 Persen, Megawati 10,78 Persen

Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis survei nasional mengenai elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk bursa calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan, tanpa disodorkan nama, responden ditanya siapa tokoh pilihannya sebagai capres selanjutnya.

Hasilnya, klaim SRSC, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak disebut responden.

"Kemudian Prabowo Subianto," kata Bagus dalam rilis survei yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (22/5/2021).

Berikut urutannya:

1. Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan 17,01 persen

2. Ketum Gerindra dan Menhan Prabowo Subianto 14,31 persen

3. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen

4. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,87 persen

5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen

6. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,55 persen

7. Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen

8. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,83 persen

9. Ketua DPR Puan Maharani 2,48 persen

10. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen

11. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 0,41 persen

12. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 0,41 persen

13. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 0,33 persen

14. Wakil Presiden Ma'ruf Amin 0,33 persen

15. Ketua MPR Bambang Soesatyo 0,33 persen responden

16. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 0,25 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com