11. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 0,41 persen
12. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 0,41 persen
13. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 0,33 persen
14. Wakil Presiden Ma'ruf Amin 0,33 persen
15. Ketua MPR Bambang Soesatyo 0,33 persen responden
16. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 0,25 persen
Bagus menjelaskan, survei ini juga meminta responden untuk mengungkapkan alasan memilih kandidat capres tersebut.
Sebanyak 15,25 persen responden beralasan kinerja kandidat tersebut sudah terbukti.
"Kemudian disusul 13,70 persen adalah mereka yang berpengalaman. Dan kemudian mereka yang bersih dan jujur ada 10,58 persen, dan 8,76 persen memilih karena ketegasannya," ungkap Bagus.
"Selain itu ada juga seperti karena programnya bagus, bertanggung jawab, cerdas, visioner, bijaksana, berwibawa, nasionalis, komitmen, dan populer juga menjadi alasan responden untuk memilih kandidat itu," tambah dia.
Kendati demikian, hasil survei juga menyatakan bahwa sebanyak 60,66 persen responden mengaku bahwa pilihannya masih dapat berubah.
Kemudian, sebanyak 31,82 persen responden menjawab kandidat tidak akan berubah. Lalu, 5,95 persen menyatakan tidak tahu dan 1,57 persen tidak menjawab.
Adapun survei itu dilakukan kepada 1.200 reponden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.
Metode survei yang dilakukan adalah multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.