JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona penyebab Covid-19 masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.
Hal ini tercatat dari laporan pemerintah tentang adanya penambahan kasus harian Covid-19 hingga Jumat (21/5/2021).
Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Jumat pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 5.746 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan ini didapatkan dari pemeriksaan kepada 92.052 spesimen.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.764.644 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Bahas Kesenjangan Vaksin Covid-19 di Dunia, Jokowi: Negara Berkembang Hanya Dapat 17 Persen
Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Jumat sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs resmi Covid19.go.id.
Selain itu, data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan pasien sembuh akibat Covid-19. Dalam sehari yang jumlahnya bertambah 4.570 orang.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.626.142 orang.
Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 20-21 Mei 2021, ada 186 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga angka kematian akibat Covid-19 mencapai 49.073 orang sejak awal pandemi.
Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 89.429 kasus aktif Covid-19.
Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Baca juga: Jokowi: Jika Isu Distribusi Vaksin Tak Segera Ditangani, Makin Lama Pandemi Selesai
Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 77.431 orang yang berstatus suspek.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan perkembangan data capaian vaksinasi Covid-19.
Data tersebut merupakan catatan pemerintah hingga 20 Mei 2021.
"Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei kemarin, vaksinasi untuk tenaga kesehatan telah mencapai 102,58 perden untuk dosis pertama dari target sasaran sebanyak 1.498.764 persen," ujar Fadjroel dalam sesi talkshow live Instagram pada Jumat (21/5/2021).