JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai masih banyak pekerjaan rumah yang dimiliki bangsa Indonesia setelah 23 tahun reformasi.
Hal itu disampaikan Zulkifli saat bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu di kantor DPP PAN, Jumat (21/5/2021), tepat dengan momen peringatan 23 tahun reformasi.
"PR bangsa kita dalam 23 tahun reformasi ini masih banyak. Semua pihak harus bahu membahu bergotong royong. Tidak penting di dalam atau di luar pemerintah," kata Zulkifli dikutip dari Tribunnews.com, Jumat.
Baca juga: Bertemu Presiden PKS, Zulkifli Hasan Singgung soal Disharmoni Demokrasi
Pekerjaan rumah yang dimaksud Zulkifli antara lain rakyat yang belum sejahtera, pendidikan dan kebudayaan yang masih harus diperjuangkan, impor pangan dan perdagangan, serta potensi keterbelahan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli pun berpesan kepada PKS untuk terus memperjuangkan amanat reformasi.
Ia mengatakan, tugas partai politik dan kader-kadernya adalah memperjuangkan cita-cita reformasi.
"Partai-partai harus bekerja keras untuk itu, bukan hanya tentang kekuasaan. PAN Insya Allah berdiri di depan," kata Zulkifli.
Baca juga: Saat Soeharto Tawarkan Diri Pimpin Indonesia Menuju Reformasi
Sementara itu, Sekretaris Jendera PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahmi antara kedua partai serta perkenalan pengurus PKS yang baru.
Namun, ia tidak menampik pertemuan juga membahas berbagai isu lain seperti masalah ekonomi, penanganan pandemi, serta konflik di Palestina.
"Kita juga berdiskusi tentang situasi di Palestina, sesuai amanat konstitusi, Indonesia perlu terus membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. PAN dan PKS satu suara soal itu," kata Eddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.