Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Optimistis Vaksinasi Seniman Akan Bangkitkan Sektor Seni Budaya

Kompas.com - 21/05/2021, 15:09 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim optimistis, vaksinasi terhadap seniman akan membangkitkan sektor seni dan budaya yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.

Nadiem bersama Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid meninjau proses vaksinasi dosis kedua terhadap sekitar lima ratus seniman dan budayawan di Kantor Kemendikbud Ristek, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

“Tadi waktu saya berdiskusi dengan mereka (pelaku seni dan budaya), banyak yang mengaku merasa sangat lega dan lebih nyaman melakukan aktivitas budayanya dengan tetap menjalankan protokol kesejatan,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

Menurut Nadiem, seniman merupakan salah satu garda terdepan identitas bangsa Indonesia.

Ia mengatakan, pemberian vaksin terhadap para seniman dan budayawan dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dalam rangka meningkatkan kreatifitas seniman di masa pandemi.

"Siapa lagi yang menjadi garda depan daripada identitas kita? Daripada sejarah kita? Daripada kreativitas kita? Daripada seniman dan budayawan se-Nusantara," ucap dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 3, Sudinkes Jakarta Utara Sediakan 200.000 Dosis Vaksin AstraZeneca

"Jadi, di masa-masa yang sulit seperti ini, budaya kita, kreativitas dari bangsalah yang akan meningkatkan perasaan optimisme kita, meningkatkan kemampuan kita mengekspresikan emosi kita, dan perasaan kita," kata Mendikbud Ristek Nadiem.

Kendati para seniman sudah divaksinasi, Nadiem meminta seniman tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

"Ada berbagai macam kegiatan lain yang akan menjadi fokus, salah satunya adalah Festival Jalur Rempah yang akan kita lakukan di berbagai daerah, itu menjadi salah satu fokus kita. Sekali lagi dengan protokol kesehatan yang yang sangat ketat," pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Hilmar menekankan, pentingnya vaksinasi kepada pada seniman dan budayawan.

Ia berpandangan vaksinasi merupakan bentuk perlindungan terhadap para seniman di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Kalau Ada yang Minta Bayaran Vaksinasi Gotong Royong, Adukan ke Menkes dan Satgas

"Seniman dan budayawan kita berdiri di garis depan pemajuan kebudayaan. Vaksinasi adalah upaya memberikan pelindungan agar dapat menjalankan tugas dan kegiatan dengan baik. Sehingga mereka dapat menjalankan tugas dan kegiatan memajukan kebudayaan itu dengan baik,” ungkap Hilmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com