JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas kelompok miskin dan rentan. Upaya ini dilakukan dalam rangka penanggulangan kemiskinan, selain mengurangi beban pengeluaran melalui subsidi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, peningkatan produktivitas dilakukan antara lain melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Upaya tersebut dilakukan melalui tiga pilar utama pemberdayaan UMKM," kata Ma'ruf, dikutip dari unggahan di akun Instagram-nya, Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Jokowi: Tempatkan Produk-produk UMKM di Etalase Terdepan Pusat Perbelanjaan
Pertama, peningkatan kapasitas usaha dan kompetensi UMKM yang dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, pengembangan kapasitas teknis dan mutu produk. Kemudian, dukungan adopsi teknologi dan digitalisasi UMKM.
Kedua, mendorong lembaga keuangan agar lebih ramah terhadap UMKM.
Ketiga, perbaikan ekosistem pendukung UMKM, mulai dari peningkatan kemudahan berusaha, penyederhanaan prosedur dan proses perizinan.
Selanjutnya, dukungan standardisasi dan sertifikasi halal, dukungan pengembangan kawasan industri, serta pemanfaatan infrastruktur publik.
Baca juga: Wapres Ingin Perguruan Tinggi Turut Bina Pelaku UMKM
Selain itu, kata Ma'ruf, pemerintah juga memiliki sistem penetapan sasaran nasional melalui Basis Data Terpadu (BDT) sejak 2012.
Sistem tersebut bertujuan untuk memastikan program strategi pengentasan kemiskinan dapat mencapai target.
Dalam acara Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-64, Kamis (20/5/2021), Ma'ruf menginginkan perguruan tinggi dapat membina para pelaku UMKM.
Baca juga: Wapres Klaim Banyak Negara Lain Minta Pengakuan Indonesia Soal Sertifikasi Halal
Menurut Ma'ruf, pada masa pandemi ini UMKM memerlukan bantuan untuk bisa bangkit kembali. Pelaku UMKM harus bertahan dan bangkit setelah pandemi Covid-19 usai.
"Saya mengharapkan UIN Jakarta dan kampus-kampus lain di Indonesia turut berperan aktif dalam melakukan pembinaan pelaku UMKM yang merupakan mayoritas pelaku usaha di Tanah Air," kata Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.