Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak Drastis di Riau, Jokowi: Pasti Ada Kelengahan

Kompas.com - 20/05/2021, 09:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut kasus aktif Covid-19 di Riau meningkat drastis sejak Maret 2021. Ia menduga, hal ini terjadi karena pemerintah daerah dan masyarakat lengah.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-provinsi Riau, Rabu (19/5/2021).

"Semua eksponensial melonjaknya drastis, ini ada apa? Kelengahan kita tidak melihat kasus per kasus itu harian, sehingga tahu-tahu eksponensial, dari Maret kemudian eksponensial naik," kata Jokowi, dalam tayangan YouTube Sekretariat Kabinet RI, Kamis (20/5/2021).

"Ini ada kelengahan pasti," tutur dia.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Tidak Lengah Saat Jumlah Kasus Covid-19 Menurun

Berdasarkan data, kata Jokowi, kasus aktif Covid-19 di Riau mencapai angka yang tinggi pada September 2020 yakni 3.638 kasus.

Jumlah ini berangsur turun hingga Februari 2021 berada di angka 1.071 kasus. Namun, terhitung sejak Maret, angka itu kembali mengalami kenaikan hingga mencapai 1.302 kasus.

Bahkan, periode Maret ke April, kasus aktif Covid-19 melonjak tinggi menjadi 4.865 kasus. Kemudian, per awal Mei hingga 18 Mei 2021 kasus aktif tercatat sudah mencapai 4.170 kasus.

"Hati-hati mengenai ini, hati-hati," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Perlu Saya Sampaikan, Ancaman Penyebaran Covid-19 Belum Berakhir

Jokowi mengingatkan, ancaman pandemi Covid-19 belum berakhir.

Ia meminta gubernur dan jajarannya, panglima kodam, kapolda, bupati, wali kota, kapolres, hingga para perangkat desa bekerja sama dalam penanganan pandemi.

Jika ada warga yang positif Covid-19 di satu RW, maka harus segera dilakukan karantina mandiri. Apabila kondisinya buruk, dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit.

"Kita perlu bekerja bersama-sama, jangan lengah dan ada respons yang cepat kalau ada peningkatan," kata Jokowi.

"Jangan lengah, jangan hilang kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat," ucap dia.

Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat di 15 Provinsi

Sebelumnya, Jokowi mengungkap 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19. Ia pun meminta para kepala daerah di provinsi-provinsi tersebut berhati-hati.

Lima belas provinsi dimaksud Jokowi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung. Ada pula DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com