Pasalnya, tindakan agresi militer Zionis Israel juga menghancurkan berbagai sarana ibadah, sekolah, rumah sakit (rs), dan gedung milik jurnalis di Palestina.
Baca juga: Peran Media Sosial Pengaruhi Konflik Palestina dan Israel
Agresi yang dilakukan Israel pun telah mengakibatkan pembunuhan massal dan pembersihan etnis warga sipil Palestina, baik warga muslim maupun nonmuslim. Korban ini termasuk perempuan dan orang tua.
Konflik yang tiada akhir, hantaman rudal terus berlangsung tanpa istirahat. Bahkan untuk merayakan lebaran di Palestina terasa mencekam.
Lantaran tidak adanya bunker atau tempat bersembunyi, ribuan keluarga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Gaza Utara guna menghindari tembakan artileri Israel.
Baca juga: Israel Meninjau apakah Memungkinkan Gencatan Senjata dengan Hamas
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi mengatakan, konflik antara Israel-Palestina bukan terkait keagamaan namun merupakan soal kemanusian dan keadilan.
“Ketidak manusiawian ini sudah lama dialami oleh masyarakat Palestina. Oleh karena itu, internasional harus bertanggung jawab atas permasalahan tersebut,” ucapnya.
Terlebih, kata Buya, pada serangan membabi buta Israel harus mendapat perhatian lebih.
Ia menegaskan, dunia internasional harus memberikan sanksi terhadap perkara Israel terhadap Palestina.
Baca juga: Fadli Zon: Persoalan Palestina PR Indonesia yang Belum Selesai Sejak KAA 1955
“Kami akan berupaya memberikan dukungan kepada rakyat Palestina, karena dampak ini sangat luar biasa untuk warga di sana,” imbuh Buya.
Ia mengaku, pihaknya siap untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
Salah satunya, dengan mengajak kepedulian masyarakat Indonesia lintas iman untuk bersama meringankan beban warga sipil yang terdampak.
Senada dengan Buya Mahyeldi, penulis sekaligus pengusaha Ippho Santosa mengatakan, terdapat tiga penyebab dari konflik tersebut, yaitu aspek iman, aspek kesatuan yang lemah dan kekuatan ekonomi.
“Kejadian itu bukan terjadi secara tiba-tiba, Israel sudah sering melakukannya. Saya mencatat 12 tahun terakhir ini, korban yang ditimbulkan oleh agresi mereka jumlahnya sudah ribuan. Hal ini merupakan faktor kemanusian dan unsur keadilan,” imbuhnya.
Baca juga: Baznas Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Menurut Ippho, serangan Israel terhadap Palestina bukan pertikaian, namun pembantaian dan dibiarkan dunia internasional.
“Insyaa Allah kami juga akan memberikan ambulance untuk rakyat Palestina. Tinggal menunggu kesanggupan dan kesiapan dari Dompet Dhuafa untuk mengirimnya,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.