Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Ada 27 Kasus Covid-19 Akibat Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 20/05/2021, 05:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, total ada 27 kasus positif Covid-19 yang disebabkan varian baru virus corona.

Varian baru virus corona yang dimaksud adalah B.1.1.7 (varian asal Inggris), B.1.617 (mutasi ganda asal India), B.1.351 (varian asal Afrika Selatan) dan B1525.

"Semua ada 27 kasus, rinciannya 27 itu adalah B.1.1.7 ada 14 kasus dan B.1.617 ada 10 kasus serta 1 kasus B1525, dan 2 kasus B.1.351," kata Nadia saat dihubungi Selasa (19/5/2021).

Baca juga: Ada 24 Kasus Covid-19 dari 3 Varian Baru Corona di Indonesia, Berikut Rinciannya...

Terbaru yaitu dua kasus yang teridentifikasi di Jawa Timur pekan lalu.

Mereka adalah seorang pekerja migram terpapar virus corona mutasi B.1.1.7 asal Inggris dan satu lainnya terpapar virus corona mutasi B.1.351 dari Afrika Selatan.

"Ini jumlah yang kemarin kok, Pak Menkes menambahkan ada dua kasus di Jatim B.1.17 dan B.1.617," tambah Nadia.

Baca juga: Kasus Covid-19 dari Varian Virus Corona B1525 Terdeteksi di Batam

Khusus varian B1525, Nadia mengatakan itu dibawa pekerja migran Indonesia yang pulang dari Malaysia.

Ia mengatakan, varian virus corona B1525 dikategorikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of interest.

"Masuk dalam Variant of Interest dan dari PMI pulang dari Malaysia ini sudah lama," ucapnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penelusuran genomik atau whole genom sequencing agar dapat memonitor pola penyebaran empat varian baru virus corona tersebut.

Baca juga: Menkes Ungkap Dua Kasus Baru Mutasi Virus Corona, Teridentifikasi di Jawa Timur

Berikut ini rincian datanya:

Kasus positif akibat penularan B.1.1.7

1. WNI Palembang, Sumatera Selatan pada 5 Januari 2021.

2. WNI Tapin, Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021.

3. WNI Medan, Sumatera Utara pada 26 Januari 2021.

4. Pekerja migran Indonesia (PMI) baru pulang dari Arab Saudi, asal Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 4 Februari 2021.

5. PMI baru pulang dari Arab Saudi, asal Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 7 Februari 2021.

6. PMI baru pulang dari Ghana, asal Bogor, Jawa Barat pada 8 Februari 2021.

7. PMI baru pulang dari Arab Saudi, asal Kota Balikpapan pada 12 Februari 2021.

8. WNI Kabupatan Karawang, Jawa Barat pada 17 Februari 2021.

9. PMI baru pulang dari Arab Saudi asal Tangerang, Banten pada 25 Februari 2021.

10. TNI pulang dari misi Congo, asal Mojokerto, Jawa Timur pada 25 Februari 2021

11.WNI Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara pada 7 Maret 2021.

12. WNI Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 10 maret 2021.

13. WNI Denpasar, Bali, pada 1 April 2021.

14. PMI pulang dari Malaysia, asal Jawa Timur

Kasus positif akibat penularan B.1.617

1. PMI baru pulang dari Malaysia, asal Kota Medan pada 7 Januari 2021.

2. WNI asal Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 8 Januari 2021.

3. WNI asal Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 12 Januari 2021.

4. WNI asal kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada 14 Januari 2021.

5. WNI asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan pada 15 Januari 2021.

6. WNI bekerja di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada 19 maret 2021.

7. WNI asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 19 Maret 2021.

8.WNI asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 20 Maret 2021.

9. WNI, Jakarta pada 3 april 2021.

10. WNA India, masuk via Jakarta untuk mengunjungi keluarga yang berdomisili Batam pada 22 april 2021.

Kasus positif akibat penularan B.1.351

1. WNI asal Badung, Bali pada 25 Januari 2021.

2. PMI pulang dari Malaysia, asal Jawa Timur

Kasus positif akibat penularan B1525

1. PMI pulang dari Malaysia, asal Batam, Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com