Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta PDI-P Menangi Pemilu untuk Ketiga Kalinya, Megawati: Kita Harus Kerja Keras

Kompas.com - 19/05/2021, 21:30 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan semua kadernya untuk solid dan bekerja semaksimal mungkin untuk kemenangan tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024.

"Jangan lengah. Terus turun ke bawah. Solid dan semangat bekerja untuk rakyat. Terus perkuat persatuan karena ini pertarungan bagaimana ideologi Pancasila terus menjadi daya gerak perjuangan kita," ujar Megawati saat melakukan halalbihalal secara virtual dengan ratusan pengurus partai dan organisasi sayap partai dari seluruh Indonesia, Rabu (19/5/2021), dikutip dari Antara.

Megawati yang berada di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, terus menegaskan sikapnya untuk terus memelototi kinerja para kader, khususnya para pengurus partai.

Baca juga: Idul Fitri 1442 Hijriah, Megawati Minta Kader Teladani Pesan Soekarno

"Anda mengatakan tadi kalau Anda siap. Kalau begitu, ayo. Karena saya akan awasi. Akan saya evaluasi tiap akhir tahun. Dari bawah sampai DPP saya lho. DPP saja saya evaluasi. Bukan hanya DPD dan DPC saja. Kalau Anda tak laksanakan perintah partai, lebih baik kirim surat mundur, diganti," tegas Megawati.

"Kembali, kita harus bekerja keras kalau kita ingin kita menang lagi di 2024," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan halalbihalal dengan Presiden Jokowi.

Dia juga mengungkapkan, Presiden datang ke kediamannya di Teuku Umar dua hari yang lalu. Presiden RI Kelima itu mengaku banyak bicara soal mudik Lebaran lalu.

"Saya dan Pak Jokowi sama-sama prihatin bagaimana kedisiplinan terhadap prokes menurun, hal itu terlihat saat mudik," kata Megawati.

Baca juga: Berdiskusi dengan Megawati, Menag Yaqut: Berjam-jam Pun Terasa Sebentar

Baginya, pemerintah telah bertindak tepat dan bersikap baik ke rakyat karena pemerintah tidak hanya bekerja keras untuk memperkuat proses pencegahan virus, tetapi juga memperkuat perawatan di puskesmas dan rumah sakit serta vaksinasi.

"Kita jangan sampai kendur berdisiplin seperti terlihat di India di mana penyebarannya sangat luas. Seluruh kader dan anggota partai harus berdisiplin dan sekaligus membantu masyarakat dan pemerintah. Saya sendiri memberi contoh, taat pada keputusan pemerintah untuk menjaga prokes. Saya sudah lebih dari 1 tahun 3 bulan tidak ke mana mana," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Megawati juga berbicara soal isu stunting yang wajib mendapat perhatian dari para kader.

Putri Proklamator RI Bung Karno itu mendorong para pengurus untuk aktif membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan akan gizi, sehingga anak tak terkena stunting.

Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Pertemuan Jokowi dan Megawati Rutin Dilakukan, Tak Hanya Saat Mencuat Isu Reshuffle Menguat

Pada akhir pengarahannya, Megawati menegaskan bagaimana kader partai terus bekerja keras, membangun semangat persatuan, turun ke desa-desa, dan perkuat tali silaturahmi dengan tokoh-tokoh mayarakat.

Megawati didampingi oleh para pengurus pusat partai di dalam silaturahmi yang digelar, yakni Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Wasekjen Sadarestuwati dan Utut Adianto, serta Ketua DPP seperti Komaruddin Watubun, I Made Urip, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, dan Hamka Haq.

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pesan Megawati di halalbihalal virtual ini akan terus digemakan kepada semua kader serta simpatisan partai di seluruh Indonesia.

Khususnya menyangkut kedisiplinan menjaga prokes pencegahan Covid dan semangat kerja keras agar menang pada pemilu tiga kali berturut-turut, yakni dalam Pemilu 2014, 2019, dan nantinya pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com