JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan lebih banyak vaksin Covid-19 ke Provinsi Riau.
Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kasus aktif virus corona yang ada di wilayah tersebut.
"Saya juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan vaksin yang lebih banyak ke Provinsi Riau dan utamanya nanti akan dipakai untuk vaksinasi di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (19/5/2021).
Jokowi mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 di sejumlah kabupaten dan kota di Riau mengalami kenaikan.
Ia pun menginstruksikan para kepala daerah di wilayah tersebut agar terus menekan peningkatan kasus.
Salah satu upaya dilakukan melalui percepatan vaksinasi. Dengan begitu, diharapkan imunitas warga terhadap virus corona dapat segera terbentuk sehingga laju penularan virus bisa dikurangi.
Baca juga: Jokowi: Daerah dengan Kasus Covid-19 Tinggi Harus Segera Tekan Angka Penularan
"Sehingga kita harapkan kita dapat segera mencapai kekebalan komunal dan kita berharap semua provinsi Riau ini penyebaran Covid bisa ditekan serendah-rendahnya," ujarnya.
Jokowi berharap, pertumbuhan ekonomi di provinsi Riau dapat meningkat kembali apabila pandemi sudah terkendali.
Ia mengingatkan bahwa pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional kuartal 2 tahun 2021 bisa tumbuh mencapai angka 7 persen.
"Kita berharap pertumbuhan ekonomi di provinsi Riau ini akan lebih baik dan kembali normal di kuartal kedua dan kita harapkan keadaan lebih baik juga untuk penyebaran Covid-nya," kata Jokowi.
Adapun program vaksinasi nasional telah dimulai pada 13 Januari 2021. Pada tahap pertama, vaksin diprioritaskan untuk tenaga medis.
Selanjutnya, vaksinasi menyasar pada petugas pelayan publik, lansia, guru, dan kini telah menjangkau para karyawan perusahaan.
Baca juga: Jokowi Harap Tol Pekanbaru-Bangkinang Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal
Pemerintah menargetkan vaksinasi menjangkau 70 persen atau 181,5 juta penduduk Indonesia. Setiap orang bakal mendapatkan 2 dosis vaksin, sehingga target penyuntikkan mencapai 380 juta dosis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.