Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Peningkatan Kasus Aktif, Jokowi Minta Menkes Kirim Vaksin Covid-19 Lebih Banyak ke Riau

Kompas.com - 19/05/2021, 12:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan lebih banyak vaksin Covid-19 ke Provinsi Riau.

Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kasus aktif virus corona yang ada di wilayah tersebut.

"Saya juga sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan vaksin yang lebih banyak ke Provinsi Riau dan utamanya nanti akan dipakai untuk vaksinasi di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (19/5/2021).

Jokowi mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 di sejumlah kabupaten dan kota di Riau mengalami kenaikan.

Ia pun menginstruksikan para kepala daerah di wilayah tersebut agar terus menekan peningkatan kasus.

Salah satu upaya dilakukan melalui percepatan vaksinasi. Dengan begitu, diharapkan imunitas warga terhadap virus corona dapat segera terbentuk sehingga laju penularan virus bisa dikurangi.

Baca juga: Jokowi: Daerah dengan Kasus Covid-19 Tinggi Harus Segera Tekan Angka Penularan

"Sehingga kita harapkan kita dapat segera mencapai kekebalan komunal dan kita berharap semua provinsi Riau ini penyebaran Covid bisa ditekan serendah-rendahnya," ujarnya.

Jokowi berharap, pertumbuhan ekonomi di provinsi Riau dapat meningkat kembali apabila pandemi sudah terkendali.

Ia mengingatkan bahwa pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional kuartal 2 tahun 2021 bisa tumbuh mencapai angka 7 persen.

"Kita berharap pertumbuhan ekonomi di provinsi Riau ini akan lebih baik dan kembali normal di kuartal kedua dan kita harapkan keadaan lebih baik juga untuk penyebaran Covid-nya," kata Jokowi.

Adapun program vaksinasi nasional telah dimulai pada 13 Januari 2021. Pada tahap pertama, vaksin diprioritaskan untuk tenaga medis.

Selanjutnya, vaksinasi menyasar pada petugas pelayan publik, lansia, guru, dan kini telah menjangkau para karyawan perusahaan.

Baca juga: Jokowi Harap Tol Pekanbaru-Bangkinang Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

Pemerintah menargetkan vaksinasi menjangkau 70 persen atau 181,5 juta penduduk Indonesia. Setiap orang bakal mendapatkan 2 dosis vaksin, sehingga target penyuntikkan mencapai 380 juta dosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com