"Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga, di negara-negara tetangga kita (kasus Covid-19) sudah juga mulai melonjak drastis," kata Kepala Negara.
Akibat peningkatan kasus Covid-19, kata Jokowi, Malaysia kembali menerapkan lockdown hingga Juni mendatang. Langkah serupa juga ditempuh Singapura sejak Mei ini.
"Kita harus melihat tetangga-tetangga kita," ucapnya.
Kasus aktif meningkat
Kekhawatiran Jokowi akan peningkatan kasus Covid-19 bukan tanpa dasar. Berdasarkan data yang ia terima, 15 provinsi sudah mengalami kenaikan kasus aktif virus corona.
Peningkatan itu terjadi di Ibu Kota Negara dan sebagian wilayah Pulau Sumatera.
Provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif yakni, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat di 15 Provinsi
Jokowi tak ingin kasus aktif Covid-19 di Tanah Air kembali meningkat. Apalagi, beberapa waktu belakangan kasus aktif sudah berhasil ditekan.
Puncak kasus aktif Covid-19 di Indonesia terjadi pada 5 Februari 2021 yang mencapai angka 176.000. Angka itu turun hingga 48 persen dan kini jumlahnya menjadi 90.800 kasus.
"Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun. Kita harus memiliki ketahanan, memiliki endurance karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan-dua bulan," katanya.
Meningkatkan testing
Kepada kepala daerah, Jokowi berpesan untuk meningkatkan upaya testing Covid-19.
Presiden menekankan bahwa semakin banyak testing akan semakin baik bagi penanganan pandemi.
"Ini penting sekali, yang berkaitan terutama pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ini harus sama-sama urusan yang berkaitan dengan testing, semakin banyak semakin baik," kata dia.
Baca juga: Covid-19 Melonjak di Negara Tetangga, Jokowi: Hati-hati Pandemi Gelombang Kedua
Selain testing, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan pentingnya pelacakan atau tracing kontak erat dari kasus positif Covid-19.