Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Dorong Peningkatan Kapasitas Produksi dan Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19

Kompas.com - 18/05/2021, 17:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong agar suplai dan distribusi vaksin untuk vaksin COVAX Facility ditingkatkan.

Retno menyampaikan hal itu saat memimpin pertemuan virtual COVAX AMC Engagement Group (EG) Meeting ke-4 bersama Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould.

Menurut dia, saat ini vaksin AstraZeneca yang diproduksi SII dari India baru terkirim sekitar 18 persen. Sementara, vaksin AstraZeneca yang diproduksi SK Bio dari Korea Selatan baru terkirim 50 persen dari komitmen awal.

Ia berharap, situasi tersebut dapat membaik pada akhir tahun dengan bertambahnya vaksin yang memperoleh izin penggunaan di masa darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta bertambahnya komitmen dari beberapa produsen vaksin lain.

“Upaya melipatgandakan kapasitas produksi vaksin termasuk dengan menghapuskan (waive) hak paten vaksin sangat krusial dalam upaya melawan pandemi”, tegas Retno dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Vaksin Sinopharm dan CanSino

Sejauh ini, COVAX Facility telah memegang komitmen suplai untuk 1,7 miliar dosis, dari total kebutuhan 2 miliar dosis untuk didistribusikan pada tahun 2021.

Hingga saat ini, sekitar 67,3 juta dosis telah dikirim oleh COVAX Facility ke 124 negara.

Selain terkait kapasitas produksi, sejumlah hal lain juga turut dibahas dalam pertemuan itu. Salah satunya yaitu masih tingginya ketidaksetaraan distribusi vaksin di tingkat global.

Saat ini, Retno mengatakan, hanya 0,3 persen dari suplai vaksin yang tersedia yang sudah dikirimkan ke negara berpenghasilan rendah.

Ia pun menegaskan, pentingnya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

“Diperlukan langkah segera untuk dapat memastikan akses setara kepada vaksin, karena tidak ada negara yang dapat sepenuhnya bebas dari Covid-19, selama masih ada negara lain yang terjangkit,” tutur Menlu.

Kemudian, ia menyampaikan saat ini telah terkumpul 6,6 miliar dollar AS dari total 8,3 miliar dollar AS yang dibutuhkan terkait pendanaan vaksin.

Baca juga: Satgas: Vaksin AstraZeneca yang Penggunaannya Dihentikan Masih Diuji BPOM

Ia berharap sisa kekurangan dapat terpenuhi khususnya saat Pertemuan AMC Summit yang akan diselenggarakan bersama GAVI dan Pemerintah Jepang pada Juni 2021 mendatang.

AMC Summit ini dinilai sangat strategis dalam rangka mengumpulkan dukungan dan kontribusi untuk menutup kekurangan pendanaan sekitar 2 miliar USD dan juga memobilisasi dukungan pemimpin dunia terhadap kerja Covax Facilities.

Terakhir, pertemuan tersebut juga membahas soal upaya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

Menurut dia, data yang berkualitas dan strategi komunikasi yang baik dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com