Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MAKI: Pak Firli Mundur Saja, Sudah Setahun Kontroversi Terus

Kompas.com - 18/05/2021, 14:51 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar Firli Bahuri mundur dari jabatan sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menilai, sejak awal menjabat, Firli terlalu banyak menciptakan kontroversi di tubuh Komisi Antirasuah itu.

"Pak Firli mundur saja. Sudah 1 tahun menjabat kontroversi terus mulai dari masalah helikopter, Harun Masiku yang hilang sampai soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) ini," jelas Boyamin pada Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Ia menjelaskan, jika terus dipimpin oleh sosok yang kontroversial, KPK dikhawatirkan akan kontraproduktif terhadap upaya pemberantasan korupsi.

"Ini jadi kontraproduktif nanti. Sampai Presiden Jokowi turun tangan kan itu sudah merepotkan Presiden," tutur Boyamin.

Baca juga: Jokowi Beri Arahan Terkait Tindak Lanjut 75 Pegawai KPK, Ini Respons Menpan RB

Lebih lanjut Boyamin juga mengapresiasi pernyataan Prrsiden Joko Widodo terkait polemik TWK di KPK.

Ia menilai, sebagai Kepala Negara, Jokowi ikut bertanggung jawab pada kelangsungan lembaga antirasuah itu.

"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada Presiden yang sudah bersedia untuk turun tangan mengatasi polemik tentang TWK di KPK," kata dia.

"Dan ini diperlukan, bukan intervensi, ini bentuk tanggung jawabnya sebagai Presiden untuk memastikan pemberantasan korupsi tetap berjalan termasuk di KPK," imbuhnya.

Boyamin berharap 75 pegawai KPK tidak dibebastugaskan karena justru akan membuat kerja lembaga antirasuah itu tidak berjalan maksimal.

"Kalau mereka dikeluarkan KPK pasti akan timpang, tidak akan maksimal, dan cari penggantinya pasti akan sulit. Sabab 75 orang ini terbukti berintegritas dan tidak punya catatan buruk dalam bekerja," pungkas dia.

Sebagai informasi dalam siaran di YouTube Sekretariat Presiden Senin (17/5/2021), Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa pandangannya tentang kisruh yang malanda KPK beberapa pekan belakangan.

Baca juga: Polemik TWK Pegawai KPK, Komisi III Berharap Ada Keputusan Tepat dan Cepat

Jokowi meminta agar TWK tidak dijadikan dasar pemberhentian pegawai yang tak lolos.

Ia juga menegaskan bahwa jika ada kekurangan dalam tes itu, KPK dapat melakukan pendidikan pada level kelembagaan.

Jokowi juga meminta persoalan alih fungsi status kepegawaian KPK jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) segera diselesaikan.

Ia meminta Ketua KPK, Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk segera menindaklanjuti status 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com