JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pada Selasa (18/5/2021).
Pelaksanaan vaksinasi bergeser satu hari dari jadwal yang telah direncanakan pemerintah sebelumnya, yakni 17 mei.
"Rencananya besok, hanya bergeser satu hari, tidak ditunda. Hari ini kan masih suasana halalbihalal," kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Baca juga: Satgas: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Setelah Idul Fitri 1442 Hijriah
Menurut Bambang, vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong yakni buatan Sinopharm.
"Belum ada kedatangan vaksin lain, vaksin yang akan digunakan saat ini adalah dari Sinopharm," ucapnya.
Vaksinasi Gotong Royong diberikan kepada karyawan, keluarga dan individu lain terkait keluarga yang pendanaannya ditanggung badan hukum/badan usaha.
Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dengan demikian, vaksin untuk karyawan di perusahaan swasta diberikan secara gratis.
Kemudian, pemerintah menetapkan harga vaksin dan tarif pelaksanaan vaksinasi melalui Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.
Baca juga: Satgas Covid-19: Harga Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong Masih Dibahas
Harga tertinggi pembelian vaksin Sinopharm per dosis ditetapkan sebesar Rp 321.660. Namun harga ini tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
Sementara untuk tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis, tidak termasuk pajak penghasilan (PPh).
Adapun, Indonesia sudah menerima sebanyak 1 juta dosis vaksin Sinopharm. Rinciannya, pada 30 April 2021, sebanyak 482.400 dosis Vaksin Sinopharm diterima dari Sinopharm China National Pharmatical.
Kemudian, pada 1 Mei 2021, Indonesia menerima sebanyak 500.000 dosis Vaksin Sinopharm dalam bentuk donasi dari pemerintah Uni Emirat Arab serta kedatangan 17.600 dosis Vaksin Sinopharm dari pabrikan China.
Kendati demikian, Bambang mengatakan, hingga saat ini Vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan 500.000 dosis vaksin Sinopharm.
Sedangkan, 500.000 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk donasi dari Uni Emirat Arab masih menunggu keputusan pemerintah.