Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Minta Negara OKI Bersatu Dukung Kemerdekaan Palestina

Kompas.com - 16/05/2021, 19:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bertemu dengan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pada Minggu (16/5/2021). Pertemuan digelar secara virtual dan dihadiri oleh 16 perwakilan negara.

Dalam pertemuan tersebut, negara anggota OKI membahas situasi terkini konflik antara Israel dan Palestina.

"Indonesia mengusulkan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh OKI," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam konferensi pers, Minggu petang.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Dukung Upaya Pemerintah Bantu Selesaikan Agresi Israel ke Palestina

Pertama, Retno menekankan soal persatuan di antara negara-negara anggota OKI. Tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional terhadap Palestina.

Selain itu, kata Retno, persatuan para pemangku kepentingan di Palestina juga harus diperkuat. Ia mengatakan, Bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka apabila bersatu.

Kedua, OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata dengan segera.

"Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya. Semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan," tegas Retno.

Baca juga: Jokowi: Agresi Israel terhadap Palestina Harus Dihentikan

Ketiga, Retno meminta OKI tetap fokus membantu kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral.

Ia menuturkan, negosiasi harus berpedoman pada parameter yang telah disetujui secara internasional, dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara.

"Dan di dalam penutupan statement saya, saya menyampaikan bahwa perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina masih jauh dari selesai. Persatuan negara OKI harus terus kita jaga untuk mendukung perjuangan Palestina," ungkapnya.

Retno menuturkan, pertemuan tersebut akan menghasilkan resolusi negara-negara anggota OKI. Saat ini pembahasan resolusi masih terus dilakukan.

Menurutnya, ada sejumlah poin yang bisa diharapkan masuk dalam resolusi.

Antara lain, seruan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum internasional.

"Dan jika Dewan Keamanan PBB gagal maka sidang PBB harus melakukan pertemuan darurat," kata Retno.

Baca juga: Kecam Agresi Militer Israel, Jokowi Bahas Nasib Palestina Bersama Pemimpin Sejumlah Negara

Kemudian, Indonesia juga mengharapkan adanya desakan untuk menerapkan mekanisme international protection dan international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks masjid Al Aqsa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com