Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemprov Jabar Diminta Perbanyak Tes Covid-19

Kompas.com - 16/05/2021, 12:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta tetap waspada dan bersiap dalam menghadapi risiko lonjakan kasus Covid-19.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, prioritas saat ini yakni memperbanyak kapasitas tes Covid-19 dan mempermudah masyarakat dalam mengakses pemeriksaan.

Hal ini disampaikan Eddy menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penutupan objek wisata Pangandaran dan Ciwidey sebagai antisipasi naiknya kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran.

“Langkah awal yang cepat dan taktis, pemda dan pemprov mohon segera memperbanyak kapasitas tes Covid-19. Permudah akses masyarakat untuk bisa melakukan tes," ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Instruksikan Tutup Akses Menuju Obyek Wisata Pangandaran dan Ciwidey

Jika memungkinkan, kata Eddy, pemeriksaan Covid-19 dilakukan dengan metode jemput bola atau mendatangi warga. Cara seperti itu menurutnya lebih efektif mendeteksi dan menekan penularan.

Legislator dari Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini juga meminta pemda dan pemprov se-Jawa Barat proaktif melakukan pelacakan terhadap warga yang baru pulang mudik atau berkunjung dari tempat wisata

“Harus ada laporan terintegrasi pemprov dan pemda untuk melacak warga yang baru pulang mudik atau bepergian dan beresiko terpapar Covid-19. Pendekatan berbasis data ini akan mempermudah pelacakan dan mencegah penularan,” lanjutnya.

Eddy menilai, ekonomi Jawa Barat bisa kembali bangkit jika sektor kesehatan pulih secara menyeluruh.

“Sebagai wakil rakyat dari Jawa Barat saya mendukung langkah tegas Gubernur Jawa Barat dan bupati atau wali kota se-Jawa Barat untuk pulih dari Covid-19. Kalau sektor kesehatan pulih maka optimistis ekonomi Jawa Barat akan bangkit,” tambahnya.

Baca juga: Doni Monardo: Tempat Wisata yang Langgar Prokes Lebih Baik Ditutup

Diberitakan, Ridwan Kamil menginstruksikan penutupan akses menuju obyek wisata di Pangandaran dan Ciwidey.

Emil, sapaan akrabnya, meminta pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran terus diperketat.

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5/2021).

Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," ucap dia.

Baca juga: Viral Video Kerumunan Wisatawan Pantai Batu Karas Pangandaran, Pemda Lakukan Penutupan

Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, penutupan obyek wisata itu disebabkan adanya lonjakan pengunjung.

Ia menyebut, penutupan itu mulai berlaku pada Minggu (16/5/2021) pukul 00.00 WIB. Jalur penyekatan juga meliputi Kawasan Kalipucang dan pintu masuk Pantai Pangandaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com