Menurutnya, belum ada satu pun pimpinan KPK menjelaskan secara langsung terkait proses pelaksanaan TWK hingga proses penilaiannya.
"Problemnya adalah bahwa hingga saat ini pimpinan lainnya ini enggak ada yang mau langsung menyatakan ke media mengenai tes TWK tersebut," nilai Harun.
Baca juga: Kisah Tata, Pegawai KPK, Seorang Gusdurian yang Dinyatakan Tak Lolos TWK
Sebelumnya, dikutip Tribunnews.com, Harun sempat mengatakan bahwa keputusan penyelenggaraan TWK itu tidak dibuat oleh seluruh pimpinan KPK.
Bahkan, ia menyebut Ketua KPK Firli Bahuri yang getol mendorong agar dilakukan TWK terhadap pegawai lembaga antirasuah itu.
"Saya beberapa kali komunikasi dengan pimpinan yang lain, dan ini sudah dinyatakan oleh pimpinan lainnya ternyata bahwa di KPK itu sudah tak ada kolegial. Ketua KPK yang gigih dan getol mendorong untuk dilakukannya tes wawasan kebangsaan," ungkap Harun, dikutip Tribunnews.com, Rabu (12/5/2021).
Baca juga: Soal 75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Anggota Komisi III DPR: Ada Kesan Mereka Mau Disingkirkan
Adapun asesmen melalui TWK dilakukan pada April hingga Mei 2021 atas permintaan KPK terkait alih status pegawai menjadi ASN.
Asesmen ini tidak hanya melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN), melainkan juga Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis TNI, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat, Dinas Psikologi Angkatan Darat, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.