Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 11:02 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa 12 Mei 1998 nyata menjadi tonggak reformasi.

Saat itu ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk menentang kepemimpinan Presiden Soeharto, termasuk di dalamnya para mahasiswa dari Universitas Trisakti Jakarta.

Namun, di sela aksi damai yang menuntut Soeharto mundur dari jabatannya sebagai kepala negara saat itu, empat mahasiswa Trisakti malah ditembak. 

Empat mahasiswa yang gugur itu adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto dan Hendriawan Sie.

Baca juga: Selasa Kelam 12 Mei 1998, Terjadinya Tragedi Trisakti...

Selain keempatnya, KontraS mencatat ada 681 orang lainnya yang luka-luka atas peristiwa berdarah itu.

Pasca tragedi itu, gelombang perlawanan mahasiswa untuk menurunkan rezim orde baru bukannya surut, namun justru semakin kuat dan lantang.

Perlawanan itu akhirnya membuat Soeharto mundur dari puncak kepemimpinannya pada 21 Mei 1998.

Lantas apa yang terjadi pada 21 Mei 1998?

Demonstrasi mahasiswa di Universitas Trisakti merupakan rangkaian aksi mahasiswa yang menuntut adanya reformasi sejak awal 1998.

Aksi mahasiswa makin masif, berani, dan terbuka pasca MPR mengangkat kembali Presiden Soeharto untuk ketujuh kalinya dalam Sidang Umum MPR 10 Maret 1998.

Baca juga: 23 Tahun Tragedi Trisakti: Apa yang Terjadi pada 12 Mei 1998?

Jika sebelum Sidang Umum 1-11 Maret 1998 aksi Mahasiswa dilakukan di dalam kampus, setelah sidang itu berjalan, pola perlawanan mahasiswa berubah dengan sering melakukan aksi di luar kampus.

Dikutip dari dokumentasi Kompas, pada 5 Maret 1998 saat sidang MPR berjalan, perwakilan mahasiswa sempat bertemu dengan Fraksi ABRI untuk menyampaikan penolakan pada laporan pertanggungjawaban Soeharto.

Namun, aspirasi tersebut hanya didengarkan dan tidak dipenuhi.

Adapun aksi di di depan kampus Trisakti tercatat sebagai salah satu demonstrasi mahasiswa terbesar yang dilakukan di luar kampus.

Posisi kampus yang terletak di Grogol, Jakarta Barat, membuat Trisakti menjadi lokasi yang strategis untuk demonstrasi karena dekat dengan gedung DPR/MPR.

Baca juga: 5 Kasus HAM yang Belum Tuntas, dari Peristiwa Trisakti hingga Paniai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com