JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa 12 Mei 1998 nyata menjadi tonggak reformasi.
Saat itu ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk menentang kepemimpinan Presiden Soeharto, termasuk di dalamnya para mahasiswa dari Universitas Trisakti Jakarta.
Namun, di sela aksi damai yang menuntut Soeharto mundur dari jabatannya sebagai kepala negara saat itu, empat mahasiswa Trisakti malah ditembak.
Empat mahasiswa yang gugur itu adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto dan Hendriawan Sie.
Baca juga: Selasa Kelam 12 Mei 1998, Terjadinya Tragedi Trisakti...
Selain keempatnya, KontraS mencatat ada 681 orang lainnya yang luka-luka atas peristiwa berdarah itu.
Pasca tragedi itu, gelombang perlawanan mahasiswa untuk menurunkan rezim orde baru bukannya surut, namun justru semakin kuat dan lantang.
Perlawanan itu akhirnya membuat Soeharto mundur dari puncak kepemimpinannya pada 21 Mei 1998.
Lantas apa yang terjadi pada 21 Mei 1998?
Demonstrasi mahasiswa di Universitas Trisakti merupakan rangkaian aksi mahasiswa yang menuntut adanya reformasi sejak awal 1998.
Aksi mahasiswa makin masif, berani, dan terbuka pasca MPR mengangkat kembali Presiden Soeharto untuk ketujuh kalinya dalam Sidang Umum MPR 10 Maret 1998.
Baca juga: 23 Tahun Tragedi Trisakti: Apa yang Terjadi pada 12 Mei 1998?
Jika sebelum Sidang Umum 1-11 Maret 1998 aksi Mahasiswa dilakukan di dalam kampus, setelah sidang itu berjalan, pola perlawanan mahasiswa berubah dengan sering melakukan aksi di luar kampus.
Dikutip dari dokumentasi Kompas, pada 5 Maret 1998 saat sidang MPR berjalan, perwakilan mahasiswa sempat bertemu dengan Fraksi ABRI untuk menyampaikan penolakan pada laporan pertanggungjawaban Soeharto.
Namun, aspirasi tersebut hanya didengarkan dan tidak dipenuhi.
Adapun aksi di di depan kampus Trisakti tercatat sebagai salah satu demonstrasi mahasiswa terbesar yang dilakukan di luar kampus.
Posisi kampus yang terletak di Grogol, Jakarta Barat, membuat Trisakti menjadi lokasi yang strategis untuk demonstrasi karena dekat dengan gedung DPR/MPR.
Baca juga: 5 Kasus HAM yang Belum Tuntas, dari Peristiwa Trisakti hingga Paniai
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.