Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas Minta Masyarakat Urungkan Niat Mudik jika Tak Ingin Diputarbalikkan

Kompas.com - 12/05/2021, 05:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono meminta masyarakat mengurungkan niat mudik jika tak ingin diputarbalikkan sekalipun sudah lolos dari penyekatan petugas.

Hal itu disampaikannya setelah mengecek jalur tol maupun arteri dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021).

"Masyarakat untuk lebih baik mengurungkan niat mudik apabila tidak ingin diputarbalikkan," ujar Istiono dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Bagi yang sudah lolos dari penyekatan, Istiono memastikan pemudik akan berhadapan dengan pos penyekatan pos penyekatan berikutnya.

Baca juga: 5 Hari Penyekatan, 104.000 Kendaraan Dipaksa Putar Balik Polisi

Mengingat, pos penyekatan kali ini banyak tersebar di titik Jakarta hingga Jawa Timur.

"Langkah cara bertindak kita di lapangan adalah kita alirkan supaya diterima oleh pos-pos penyekatan berikutnya yang memang sudah kita bangun berlapis-lapis di Jakarta sampai Jawa tengah hingga Jawa timur. Itu bagian dari dinamika yang harus kita kelola selama 24 jam untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin," kata Istiono.

Terkait pemantauannya kemarin, ia menyebut kondisi lalu lintas ke arah Jawa terpantau landai dan sepi.

Hal ini terjadi karena adanya penyekatan dalam meminimalisir mobilisasi masyarakat.

"Saya tadi lihat pantauan di jalan-jalan tol cenderung turun dan landai. Sekarang berada di rest area KM 249 juga cenderung turun dan landai," ucap dia.

Baca juga: Kronologi Ambulans Bawa Pasien Covid-19 Disuruh Putar Balik

Menurut Istiono, kondisi lalu lintas hanya didominasi angkutan barang maupun logistik.

Selebihnya kendaraan pribadi yang memang memiliki kepentingan untuk melakukan perjalanan.

"Dominasi kendaraan yang lewat itu di dominasi angkutan barang. Langkah-langkah putarbalik arah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini selama 5 hari 150 ribu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com