JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono meminta masyarakat mengurungkan niat mudik jika tak ingin diputarbalikkan sekalipun sudah lolos dari penyekatan petugas.
Hal itu disampaikannya setelah mengecek jalur tol maupun arteri dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021).
"Masyarakat untuk lebih baik mengurungkan niat mudik apabila tidak ingin diputarbalikkan," ujar Istiono dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).
Bagi yang sudah lolos dari penyekatan, Istiono memastikan pemudik akan berhadapan dengan pos penyekatan pos penyekatan berikutnya.
Baca juga: 5 Hari Penyekatan, 104.000 Kendaraan Dipaksa Putar Balik Polisi
Mengingat, pos penyekatan kali ini banyak tersebar di titik Jakarta hingga Jawa Timur.
"Langkah cara bertindak kita di lapangan adalah kita alirkan supaya diterima oleh pos-pos penyekatan berikutnya yang memang sudah kita bangun berlapis-lapis di Jakarta sampai Jawa tengah hingga Jawa timur. Itu bagian dari dinamika yang harus kita kelola selama 24 jam untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin," kata Istiono.
Terkait pemantauannya kemarin, ia menyebut kondisi lalu lintas ke arah Jawa terpantau landai dan sepi.
Hal ini terjadi karena adanya penyekatan dalam meminimalisir mobilisasi masyarakat.
"Saya tadi lihat pantauan di jalan-jalan tol cenderung turun dan landai. Sekarang berada di rest area KM 249 juga cenderung turun dan landai," ucap dia.
Baca juga: Kronologi Ambulans Bawa Pasien Covid-19 Disuruh Putar Balik
Menurut Istiono, kondisi lalu lintas hanya didominasi angkutan barang maupun logistik.
Selebihnya kendaraan pribadi yang memang memiliki kepentingan untuk melakukan perjalanan.
"Dominasi kendaraan yang lewat itu di dominasi angkutan barang. Langkah-langkah putarbalik arah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini selama 5 hari 150 ribu," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.