Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 24 Kasus Covid-19 dari 3 Varian Baru Corona di Indonesia, Berikut Rinciannya...

Kompas.com - 10/05/2021, 16:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan data kasus positif Covid-19 yang disebabkan paparan varian baru virus corona dari Inggris, India, dan Afrika Selatan.

Data tersebut disampaikannya dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Senin (10/5/2021).

Menurut Budi, penularan varian yang dikenal dengan nama B.1.1.7, B.1.617, dan B.1.351 itu terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali.

"Kita bisa lihat ini adalah varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari dan ini beredar di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali," ujar Budi dalam konferensi pers virtual lewat YouTube Sekretariat Negara, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Menkes Ungkap Peta Penularan 3 Varian Baru Virus Corona di Indonesia

Berdasarkan data Kemenkes, ada 13 kasus penularan Covid-19 dari mutasi B.1.1.7 asal Inggris.

Kemudian, satu kasus positif Covid-19 di Bali yang terjadi akibat penularan varian B.1.351 dari Afrika Selatan.

Selanjutnya, Budi menyebutkan mulai banyak kasus penularan akibat varian mutasi ganda B.1.617 dari India.

Sejak Januari hingga saat ini, ada 10 kasus positif yang disebabkan varian ini.

"Akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India. varian ini banyak kita temui di Sumatera Selatan dan di Kalimantan Tengah," ujar Budi.

Baca juga: 4 Warga Palembang Terdeteksi Tertular Mutasi Virus Covid-19 Asal India

Kemenkes akan terus melakukan penelusuran genomik secara menyeluruh atau whole genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah terlihat adanya penularan mutasi baru.

Tujuannya, bisa dengan segera memonitor pola penyebaran dari ketiga varian baru itu.

"Sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain," tutur Budi.

Berikut ini rincian datanya:

Kasus positif akibat penularan B.1.1.7

1. WNI Palembang, Sumatera Selatan pada 5 Januari 2021.

2. WNI Tapin, Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021.

3. WNI Medan, Sumatera Utara pada 26 Januari 2021.

4. Pekerja migran Indonesia (PMI) baru pulang dari Arab Saudi, asal Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 4 Februari 2021.

5. PMI baru pulang dari Arab Saudi, asal Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 7 Februari 2021.

Baca juga: Varian B.1.1.7 Picu Lonjakan Covid-19 di Thailand, Berikut 4 Hal tentang Varian Inggris Ini

6. PMI baru pulang dari Ghana, asal Bogor, Jawa Barat pada 8 Februari 2021.

7. PMI baru pulang dari Arab Saudi, asal Kota Balikpapan pada 12 Februari 2021.

8. WNI Kabupatan Karawang, Jawa Barat pada 17 Februari 2021.

9. PMI baru pulang dari Arab Saudi asal Tangerang, Banten pada 25 Februari 2021.

10. TNI pulang dari misi Congo, asal Mojokerto, Jawa Timur pada 25 Februari 2021

11.WNI Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara pada 7 Maret 2021.

12. WNI Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 10 maret 2021.

13. WNI Denpasar, Bali, pada 1 April 2021.

Kasus positif akibat penularan B.1.617

1. PMI baru pulang dari Malaysia, asal Kota Medan pada 7 Januari 2021.

2. WNI asal Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 8 Januari 2021.

3. WNI asal Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 12 Januari 2021.

4. WNI asal kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada 14 Januari 2021.

Baca juga: Berharap Situasi Pandemi di Indonesia Tak Seburuk India...

5. WNI asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan pada 15 Januari 2021.

6. WNI bekerja di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada 19 maret 2021.

7. WNI asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 19 Maret 2021.

8.WNI asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 20 Maret 2021.

9. WNI, Jakarta pada 3 april 2021.

10. WNA India, masuk via Jakarta untuk mengunjungi keluarga yang berdomisili Batam pada 22 april 2021.

Kasus positif akibat penularan B.1.351

1. WNI asal Badung, Bali pada 25 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com