Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Peluang Usung Kader pada Pilpres 2024, PAN Tetap Akan Realistis

Kompas.com - 08/05/2021, 16:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partainya membuka peluang untuk mengusung kader sendiri pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Apakah dalam hal ini PAN akan mengusung kadernya di tahun 2024? Tentu kami tidak mau menutup pintu untuk itu, tetapi kami juga ingin melihat perkembangan yang ada saat ini," kata Eddy dalam sebuah webinar, Sabtu (8/5/2021).

Eddy menjelaskan, mengusung kader sendiri pada pemilihan presiden merupakan sebuah keistimewaan bagi partai politik mana pun.

Baca juga: UPDATE 8 Mei: Kasus Covid-19 RI Capai 1.709.762, Bertambah 6.130

Sebab, kader-kader akan memiliki semangat tinggi untuk memenangkan calon yang diusung sehingga efek elektoralnya pun akan terasa bagi partai pengusung calon presiden/wakil presiden.

PAN sendiri sebetulnya punya pengalaman mengusung kader PAN dalam pilpres, yakni Amien Rais sebagai calon presiden pada 2004 dan Hatta Rajasa pada 2014.

Namun, kata Eddy, PAN juga harus melihat situasi saat ini di mana ada tiga nama yang konsisten masuk daftar tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil sejumlah survei, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Abraham Samad Duga TWK Bertujuan Singkirkan 75 Pegawai KPK

"Ini kami pantau situasinya ke depan, bagaimana kami, apakah PAN akan mendorong kadernya sendiri? Tentu kami akan melihat situasi dan kondisi," kata Eddy.

Oleh karena itu, Eddy mengaku akan bersikap realistis.

Menurut dia, yang terpenting adalah calon yang diusung dapat memberikan efek elektoral bagi PAN, baik apabila calon tersebut kader PAN, kader partai lain, atau tokoh nonpartai.

"Tentu kami siapkan kader kami terbaik. Tetapi, kami tetap akan realistis nanti di tahun 2024 dan menjelang 2024 bagaimana PAN tetap bisa mendapatkan efek elektoral dari mengusung capres/cawapres," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com