JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi meminta Kementerian BUMN menegur pihak Angkasa Pura I terkait lolosnya penumpang positif Covid-19 di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
Ia menyayangkan ada penumpang positif Covid-19 yang lolos untuk naik pesawat dari Bandara Ahmad Yani.
“Kementerian BUMN harus menegur pihak AP I karena lalai,” kata Baidowi dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Penumpang Positif Covid-19 Bisa Lolos Terbang, Ini Penjelasan Pengelola Bandara Ahmad Yani
Pria yang akrab dipanggil Awiek ini mendorong agar evaluasi secara menyeluruh dilakukan di semua bandara di bawah AP I.
Sekretaris Fraksi PPP di DPR ini berharap kejadian serupa tak terulang di bandara mana pun.
“Karena itu harus dilakukan evaluasi menyeluruh di seluruh bandara yang dikelola AP 1 khususnya dalam pengwsan pergerakan penumpang,” ujarnya.
Awiek pun mengimbau, tracing dan tracking harus dilakukan kepada semua orang yang kontak langsung dengan penumpang tersebut.
Ia bahkan menekankan, tindakan penumpang tersebut sangat merugikan orang lain.
“Dan pasien positif harus dikarantina dan harus diberikan tindakan efek jera agar tidak terulang. Karena tindakannya sudah merugikan masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: Pengelola Bandara Ahmad Yani Tegaskan Tak Ada Unsur Kesengajaan Loloskan Penumpang Covid-19
Sebelumnya, seorang penumpang berinisial MY dikabarkan lolos untuk terbang menggunakan pesawat Citilink dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani tujuan Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kalimantan Tengah meski postif Covid-19.
MY merupakan seorang mahasiswa yang berkuliah di Semarang hendak pulang ke kampung halaman di Kalimantan Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun langsung melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan standar operasional prosedur (SOP) yang diberlakukan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengakui adanya kelalaian dari petugas di lapangan.
Hardi pun menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa yang menimbulkan keresahan bagi calon penumpang pesawat lainnya.
Baca juga: Penumpang Positif Covid-19 Terbang dari Semarang ke Pangkalan Bun, Ganjar: Ada SOP yang Keliru
"Kami memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini yang menimbulkan keresahan bagi calon penumpang pesawat udara lainnya. Kami berkomitmen untuk saling berkoordinasi lebih intens dengan stakeholder bandara lainnya," katanya dalam siaran pers, Kamis (6/5/2021).
Hardi juga meluruskan lolosnya penumpang positif Covid-19 tersebut tanpa adanya campur tangan petugas di bandara.
"Setelah kami evaluasi, kami pastikan bahwa tidak terdapat unsur kesengajaan petugas bandara atau stakeholder lainnya dalam upaya pemberangkatan penumpang dengan dokumen penerbangan yang tidak sesuai dengan persyaratan penerbangan. Hal tersebut murni kelalaian akibat prosedur yang kurang ketat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.