Selain itu, lanjut dia, pemerintah dapat melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir. Hal ini guna memastikan produk yang dihasilkan terjamin mutu dan keamanannya.
Baca juga: KKP Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp 13,3 Miliar ke 4 Negara
Menurut Radestya, traceability atau ketertelusuran menjadi kunci jaminan mutu produk perikanan.
Traceability meliputi keseluruhan input dan proses dalam kegiatan penanganan dan atau pengolahan ikan, serta harus mampu mengidentifikasi asal atau sumber bahan baku dan kepada siapa produk dipasarkan atau didistribusikan (from farm-to-fork).
Dari sisi kelembagaan dan peraturan, KKP menyatakan telah melakukan berbagai langkah nyata melalui unit kerjanya.
Pertama, melaksanakan monitoring, pengawasan dan pengendalian terhadap produk perikanan ekspor dibawah tanggung jawab BKIPM.
Baca juga: Gagalkan Penyelundupan 22.230 Benur ke Singapura, Kepala BKIPM: Kami Tidak Main-main!
Kedua, menyusun (harmonisasi) standar produk dan pembinaan terhadap pelaku industri perikanan di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP).
Kemudian, melaksanakan pengawasan dan pengelolaan sumber daya kelautan sebagai bahan baku industri perikanan di bawah tanggung jawab Ditjen PSDKP.
Keempat, melaksanakan penelitian dan kajian ilmiah untuk mendukung daya saing produk perikanan di pasar global, penyuluhan terhadap pelaku industri perikanan, dibawah tanggung jawab BRSDM.
KKP mengaku, saat ini tengah mengembangkan integrasi sistem telusur dan logistik ikan nasional (Stelina) sebagai implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang kelautan dan perikanan.
Baca juga: KKP Beberkan Penyebab Nelayan Vietnam Gemar Mencuri di Laut Indonesia
Melalui sistem ini, KKP berharap, informasi yang memuat neraca ikan, ketertelusuran dan aspek keamanan pangan dapat dimonitor.
Tak hanya itu, Stelina juga akan dikembangkan menjadi instrumen pemantauan impor perikanan sekaligus memuat informasi syarat ekspor ke negara-negara tujuan ekspor.