Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Silaturahmi Virtual, Kemenkominfo Pastikan Layanan Internet Bagus Saat Lebaran

Kompas.com - 07/05/2021, 15:53 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan, pemerintah akan memastikan kualitas layanan internet tetap berjalan baik selama Lebaran virtual di masa pandemi Covid-19.

Ia memastikan kualitas layanan internet akan tetap mencukupi sehingga silaturahmi dan Lebaran virtual dapat dilakukan oleh masyarakat.

"Kualitas layanan internet kita pastikan tetap bagus dan mencukupi secara kapasitas, sehingga mudik virtual di mana masyarakat bisa video call, memanfaatkan telekonferensi dengan keluarga bisa tercukupi," kata Dedy seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Satgas: Sejak Awal Mudik Bentuk Apa Pun Dilarang, Termasuk di Kawasan Aglomerasi

Dedy mengatakan, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi dalam mencegah terjadinya lonjakan bandwidth internet saat Lebaran di masa pandemi Covid-19.

Bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu byte per second (bps).

"Pasti (ada antisipasi dan persiapan). Kami di Kominfo setiap tahun ketika bulan puasa jelang Lebaran dan ketika Lebaran pasti melakukan langkah-langkah antisipasi lonjakan bandwidth internet," kata Dedy.

"Apalagi di masa Lebaran virtual ini di mana mudik dilarang, masyarakat tidak mudik, maka pasti bandwidth akan melonjak secara drastis," ujarnya.

Baca juga: MUI Imbau Umat Islam Manfaatkan Video Call untuk Silaturahmi Saat Lebaran

Selain itu, Dedy menyampaikan Kemenkominfo akan melakukan kerja sama dengan para operator seluler untuk menawarkan layanan dengan jangkauan yang berkualitas guna menunjang Lebaran virtual tahun ini.

"Saya yakin rekan-rekan di operator seluler sudah melakukannya, yaitu menawarkan paket-paket khusus atau layanan khusus baik dari kualitas maupun jangkauan, supaya mudik virtual ini terdukung apa pun jenis SIM card-nya," ucap Dedy.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah membatasi mobilitas masyarakat terutama pada hari-hari menjelang Idul Fitri dengan mengeluarkan larangan mudik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun telah menyiapkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan bandwidth yang cukup untuk menunjang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi secara virtual.

"Pemerintah menyiapkan sarana-sarana infrastruktur TIK bandwidth yang cukup agar keinginan kita untuk berbelanja dan memeriahkan hari Lebaran kita secara digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam diskusi daring, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Polri: Hari Pertama Larangan Mudik, 23.573 Kendaraan Diminta Putar Balik

Plate menjelaskan, infrastruktur yang disiapkan pemerintah tidak hanya mendukung silaturahim virtual tetapi juga kegiatan belanja online.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal.

"Kali ini kita melaksanakan hari raya dengan cara yang meriah tetapi dalam keluarga kecil kita," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com