Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pertemuan Sekjen Partai Koalisi, Golkar dan Nasdem Tak Hadir

Kompas.com - 07/05/2021, 14:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dalam sebuah acara buka bersama, Kamis (6/5/2021).

Pertemuan itu disebut tak mengagendakan pembicaraan politik secara serius, melainkan sekadar silaturahmi antara partai koalisi.

Hal itu dibenarkan oleh Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor yang menyebut, pertemuan tersebut dilakukan secara santai dan tak membahas agenda politik serius.

"Iya, kita ketemu buka bersama dan bicara santai," kata Afriansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Kumpulkan Sekjen Partai Koalisi Pemerintahan, Hasto: Tidak Ada Pembicaraan Politik Serius

Afriansyah membeberkan tujuan pertemuan buka bersama itu dalam rangka menguatkan kekompakan para partai koalisi pemerintahan.

Ia mengatakan, pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa para sekretaris jenderal partai koalisi tetap mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

"Pertemuan dalam rangka penguatan agar semakin kompak dan solid. Kita tetap mendukung pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.

Lebih lanjut, Afriansyah mengungkapkan bahwa ada dua partai koalisi yang berhalangan hadir yaitu Partai Golkar dan Partai Nasdem.

Baca juga: Para Sekjen Partai Pemerintah Buka Puasa Bersama, PPP: Semoga Menyolidkan

Kemudian, ia mengirimkan foto di mana para sekretaris jenderal dan mantan sekretaris jenderal salah satu partai berfoto usai pertemuan.

"Yang hadir itu Pak Salahuddin Wahid dari PKB, saya, Pak Hasto PDI-P, Pak Arwani Thomafi PPP, Pak Ahmad Rofiq Perindo, Pak Verry Surya PKPI, Pak Raja Juli Antoni mantan Sekjen PSI," tuturnya.

Senada dengan Afriansyah, Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni membenarkan bahwa pertemuan itu tidak membicarakan politik serius.

Raja mengatakan, pertemuan itu memang hanya sekadar buka bersama dan berbicara santai serta mendengarkan tausiah.

"Mas Hasto (Sekjen PDI-P) benar. Tidak ada pembicaraan politik serius. Ngobrol santai saja sambil buka bersama dan mendengarkan tausiah Gus Miftah," ungkap Raja saat dikonfirmasi Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, telah diadakan acara buka bersama para Sekjen partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di Kantor DPP PDI-P, Jakarta.

Baca juga: Menteri Baru di Hari Rabu dan Koalisi Gemuk Jokowi

Menurut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, pertemuan itu tidak membahas politik secara serius. Melainkan sekadar acara buka bersama para sekjen pendukung pemerintah.

"Kita tak bicara politik secara serius. Kita agak jarang bertemu karena masih masa pandemi meskipun selama ini komunikasi tetap dijaga," ucap Hasto dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).

Sementara, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, pertemuan itu diharapkan akan semakin membuat solid dan kebersamaan sebagai partai politik pendukung pemerintah.

"Sore hari ini kita seluruh sekjen partai koalisi pendukung pemerintah melaksanakan buka bersama di kantor PDI Perjuangan. Semoga melalui buka bersama di bulan ramadhan ini kita terus bisa menyolidkan kebersamaan kita sebagai partai politik pendukung koalisi pemerintahan," ujar Arwani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com