Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Siasati Larangan Mudik, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario Terburuk

Kompas.com - 06/05/2021, 12:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetyarini meminta Pemerintah untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni melonjaknya kasus Covid-19.

Netty mengatakan, hal itu mesti dipersiapkan karena masyarakat terkesan dapat menyiasati kebijakan larangan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Ada beberapa sikap para pejabat publik yang membuat kebijakan ini diakali dan disiasati, saya ingin pemerintah menyiapkan skenario terburuk yang sangat mungkin kita hadapi pasca Hari Raya Idul Fitri ini," kata Netty dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Buka Masa Sidang, Puan Singgung Larangan Mudik dan Ketersediaan Sembako Saat Lebaran

Netty mengatakan, kewaspadaan juga mesti ditingkatkan menyusul adanya tiga varian baru virus corona yang sudah terdeteksi masuk ke wilayah Indonesia.

Politikus PKS itu mengingatkan agar jangan sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia seperti yang terjadi di India dalam beberapa waktu terakhir.

"Tentu hal ini tidak dapat dipandang remeh dan dipandang sebelah mata karena kita melihat bagaimana situasi yang terjadi yang sering disebut sebagai tsunami pandemi di India," ujar dia.

Secara khusus, Netty juga meminta pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan sistem layanan kesehatan dengan menjamin hak-hak tenaga kesehatan.

"Perlindungan dan insentif tenaga kesehatan harus diberikan karena meraka adalah garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam penanganan pandemi Covid-19 ini," kata Netty.

Baca juga: Pemerintah Diminta Konsisten Terapkan Larangan Mudik Lebaran 

Masih terkait mudik,, anggota Komisi XI DPR Didi Irawadi meminta aparat untuk bertindak tegas guna menghindari melonjaknya kasus Covid-19 akibat mudik Lebaran.

Hal itu ia sampaikan berkaca dari terbongkarnya sejumlah kasus yang mempermainkan aturan karantina kesehatan.

"Harus ada pengawasan yang baik, ada tindakan yang tegas, jangan sampai ada aparat di lapangan yang menyalahgunakan amanah ini, jangan terjadi 'hengky pengky' di dalam pengawasan larangan mudik," kata politikus Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Nasional
Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com