JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam rilis survei elektabilitas partai dan calon presiden untuk Pemilu 2024 bermunculan. Salah satunya yakni rilis survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.
Dalam rilis surveinya yang terbaru, Indikator melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas partai di Pemilu 2024. Hasilnya, PDI-P menduduki posisi teratas.
Artikel tentang hasil survei Indikator mengenai elektabilitas partai di Pemilu 2024 dengan posisi teratas ditempati PDI-P menarik minat pembaca Kompas.com. Artikel tersebut pun menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Selain itu, informasi mengenai GeNose yang belakangan ramai digunakan sebagai alat tes Covid-19 di sejumlah stasiun dan bandara juga menarik perhatian para pembaca Kompas.com.
Ramainya penggunaan GeNose sebagai alat tes Covid-19 di stasiun dan bandara menjadi sorotan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Mereka menilai semestinya GeNose hanya digunakan untuk screening dan tak dijadikan alat tes Covid-19. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyarankan alat untuk mendeteksi Covid-19 bagi pelaku perjalanan sebaiknya menggunakan rapid antigen.
Artikel yang berisikan saran dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia agar menggunakan rapid antigen sebagai metode pengecekan Covid-19 bagi pelaku perjalanan juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.
Berikut paparannya:
1. Elektabilitas PDI-P Tertinggi di Survei Indikator
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas PDI-P dengan perolehan 25,3 persen.
Pernyataan itu disampaikan Burhanuddin dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas partai-partai politik di Indonesia.
Adapun pada Maret 2021, PDI-P mengantongi elektabilitas sebesar 20,9 persen. Sementara pada April 2021, elektabilitas PDI-P berada di angka 25,3 persen.
"PDI-P biarpun 25,3 persen, ada kenaikan dari bulan Maret. Tetapi masih stagnan dibanding tahun lalu," ujar Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk 'Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran', sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (4/5/2021).
Selengkapnya baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar
2. Tes Covid-19 Minimal Pakai Rapid Antigen, Bukan GeNose
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, setiap pelaku perjalanan baik di terminal maupun stasiun, sebaiknya melakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan rapid test antigen, bukan GeNose C19.
"Karena GeNose hanya screening, bukan untuk diagnosis. Jadi saya kira GeNose negatif belum tentu bukan Covid-19 ya, jadi kalau saran saya minimal pemeriksaan rapid antigen," kata Erlina dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (4/5/2021).
Erlina juga mengatakan, jika pelaku perjalanan tersebut memiliki gejala Covid-19, sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Orang-orang yang sampai ke kampung asalnya atau yang kembali, minimal dilakukan rapid antigen, tetapi kalau bergejala saya anjurkan untuk PCR," ujarnya.
Selengkapnya baca juga: Perhimpunan Dokter Paru: Tes Covid-19 Minimal Pakai Rapid Antigen, GeNose Hanya Screening
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.