Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kolonel Iwa Kartiwa Membantah Kondisi Kesehatannya Dikaitkan dengan Tugasnya di Kapal Selam

Kompas.com - 05/05/2021, 08:39 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Kesehatan Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa sempat ramai diperbincangkan publik.

Kondisi kesehatannya yang menurun itu disebut akibat dari dampak berdinas selama puluhan tahun di sebuah Kapal Selam.

Diketahui dari kakak kandung

Informasi awal mengenai kondisi Iwa diungkapkan pertama kali oleh mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan, yang juga merupakan kakak kandung Iwa.

Menurut Anton, adiknya sakit parah akibat mengisap terlalu banyak zat besi selama puluhan tahun bertugas sebagai pasukan khusus kapal selam. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh adiknya saja.

Baca juga: Kolonel Iwa Kartiwa Luruskan Kabar Soal Penyakitnya yang Disebut Akibat Radiasi Kapal Selam

Menurut Anton, hampir semua anggota pasukan khusus kapal selam juga mengalami hal yang sama.

"Sampai saat ini, adik saya masih 6 tahun lagi masa tugasnya, tapi sakit akibat zat besi, kandungan selama bertugas di kapal selam. Sedangkan mereka yang bertugas di luar kapal selam meraih sukses karirnya. Bukan apa-apa, ini saya sakit hati sebagai kakak kandung dan merasakan," kata Anton kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Saat ini, menurut Anton, kondisi adiknya belum terlalu baik. Menurutnya, Iwa masih susah berbicara dan hanya terbaring lemah di kamar tidur.

Baca juga: Sambil Menahan Tangis, Kolonel Iwa Kartiwa Bantah Jual Rumah untuk Pengobatan

Klarifikasi Iwa Kartiwa

Iwa Kartiwa pun mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan dirinya sakit hingga tidak bisa berbicara karena bertugas di Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Iwa mengaku, saat ini dirinya masih bisa beraktifitas meskipun terbatas.

“Ada pernyataan tentang kondisi saya yang terbaring sakit tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur. Saya sampaikan pada media, saya seperti ini. Kalau dikatakan sakit, saya masih bisa beraktivitas, biar pun terbatas,” kata Iwa dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

Ia mengatakan, dirinya masih mampu berangkat dari tempat tinggalnya di Tasikmalaya, Jawa Barat, ke Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi.

“Saya berangkat dari Tasikmaya pakai kendaraan sendiri ke Jakarta, bukan atas perintah pimpinan,” ucap Iwa.

Lebih lanjut, Iwa juga mengklarifikasi pemberitaan terkait dirinya yang terpapar radiasi serbuk besi kapal selam karena bekerja selama puluhan tahun.

Baca juga: TNI AL Sayangkan Kesehatan Kolonel Iwa Kartiwa Dikaitkan dengan Tugas di Kapal Selam


Ia mengatakan, sejak berpangkat Letnan Satu hingga sekarang dirinya masih sehat. Bahkan, jika masih bisa berdinas, Iwa menyatakan masih ingin bertugas di kapal selam.

“Kalau masih ada waktu, saya mau berdinas di kapal selam, karena kami mencintai satuan kami,” kata Iwa.

Ia pun menjelaskan bahwa kapal selam didesain oleh orang-orang ahli yang diperuntukan membawa personel ke kedalaman laut.

“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman,” ujar Iwa.

“Jadi, kondisi saya saat ini memang sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam,” ucap dia.

Bantah jual rumah untuk berobat

Iwa juga membantah bahwa dirinya menjual rumah untuk pengobatan yang dideritanya. Ia menyatakan, hingga kini dirinya tidak pernah menjual rumah pribadinya untuk biaya pengobatan.

“Saya punya rumah dua, rumah dinas di Surabaya dan rumah pribadi di Tasikmalaya. Saya tidak pernah jual apa pun karena Angkatan Laut sudah memberikan semuanya untuk saya,” kata Iwa.

Baca juga: Kolonel Iwa Kartiwa Sebut Dirinya Jadi Komandan di KRI Cakra-401, Bukan di KRI Nanggala-402

Sambil menahan tangis, ia menceritakan bahwa selama berdinas di Angkatan Laut dirinya selalu diberikan bantuan dan tidak pernah dipersulit. Bahkan, untuk biaya pengobatan pun, kata Iwa, Angkatan Laut juga ikut membantu.

“Saya tidak pernah diberikan kesulitan, saya selalu diberikan kemudahan, sampai terakhir Februari saya masih diberikan obat oleh Angkatan Laut. Tidak ada masalah. Kami cinta Angkatan Laut. Janganlah ini dibesar-besarkan, saya malu,” ucap Iwa menahan tangis.

Ia pun menjelaskan bahwa ia dan keluarga tinggal di rumah pribadi meskipun berlokasi di gang yang sempit. Baginya, rumah itu adalah rumah yang nyaman ditempati oleh dia dan keluarganya.

Bukan Komandan KRI Nanggala-402

Iwa juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menjadi komandan di Kapal Selam KRI Nanggala-402. Namun, dirinya menjadi komandan di Kapal Selam KRI Cakra-401.

“Kami sejak letnan sampai komandan, di KRI Cakra-401,” ucap Iwa.

Kendati demikian, Iwa mengatakan bukan berarti dirinya tidak pernah berada di KRI Nanggala-402. Ia menyebutkan, dirinya juga pernah bertugas menjaga perairan Indonesia menggunakan KRI Nanggala-402.

Baca juga: Kisah Kolonel Iwa, Mengelus KRI Nanggala-402 dan 53 Kru Kesayangan

“Tapi, bukan kami enggak pernah layar di Nanggala, tapi kami di KRI Cakra sebagai Komandan,” ucap Iwa.

TNI AL menyayangkan adanya pemberitaan kesehatan Iwa

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono menyayangkan adanya pemberitaan mengenai kesehatan Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa yang dikaitkan dengan tugasnya di Kapal Selam.

Julius menilai, pemberitaan di media massa maupun media sosial terkait penyakit yang diderita Kolonel Iwa Kartiwa terkesan dipolitisir.

"Kok bisa beliau (Iwa Kartiwa) dalam keadaan susah, sedih, dengan rekan-rekan seperjuangan yang telah gugur di medan tugas masih dibully, masih dipolitisir," kata Julius dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

Menurutnya, Iwa Kartiwa adalah sosok yang rajin berolah raga dan menjaga kesehatan. Julius mendasarkan pernyataannya pada pengakuan Asrena Kasal Laksamana Muda TNI AL Muhammad Ali.

Baca juga: Sakitnya Dikaitkan dengan Tugas di KRI Nanggala-402, Ini Klarifikasi Kolonel Iwa Kartiwa

"Di mana beliau (Arsena Kasal) hidup lama dengan Pak Iwa satu kapal, di mana Pak Ali Juga tau banyak bahwa Pak Iwa ini olahragawan sejati dari mulai bultang (bulu tangkis), pingpong, bahkan naik gunung. Pak Iwa jagonya," kata Julius.

Oleh karena itu dengan adanya klarifikasi ini, Julius menegaskan bahwa TNI AL membantah rentetan isu soal kesehatan Iwa yang dikait-kaitan dengan tugasnya di kapal selam maupun terkait dengan kehidupan pribadinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com