JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam dua minggu terakhir angka kematian akibat Covid-19 cenderung meningkat sebesar 3,16 persen.
Ia mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 meningkat pada saat kasus positif Covid-19 cenderung stabil.
"Ada peningkatan (kasus kematian) sebanyak 3,16 persen, ada dua hal yang perlu kita pastikan terkait ini, kalau kasus konfirmasi cenderung stabil atau melandai sementara kematian cepat meningkat," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Pasangan Berusia 105 dan 95 Tahun Ini Mengalahkan Covid-19
Nadia mengatakan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 kemungkinan disebabkan karena adanya varian baru virus corona.
Adapun varian baru virus corona yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah B.1.1.7 asal Inggris, B.1.315 asal Afrika Selatan dan B.1.617 asal India.
"Gambaran memang harus kita lihat lebih lanjut, tetapi angka kematian yang terus meningkat harus jadi kewaspadaan kita untuk hati-hati pada varian mutasi virus yang menyebabkan kemudian terjadinya hal ini," ujarnya.
Baca juga: Epidemiolog: Mudik Jarak Dekat juga Berisiko Sebarkan Covid-19
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) dari pertengahan April hingga 2 Mei 2021 cendrung meningkat sebesar 35 persen.
"Kita tahu minggu lalu beberapa RS, seperti RS Marzuki Mahdi di Jawa Barat itu terjadi peningkatan kasus yang hampir 30 persen atau 40 persen," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.