Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Covid-19 di Indonesia Mendatar, tetapi Tetap Waspada

Kompas.com - 04/05/2021, 11:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 3 Mei 2021 cukup baik dari beberapa bulan sebelumnya.

Wiku mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 per 3 Mei 2021 sebanyak 4.730 kasus. Angka tersebut, kata dia, mengalami penurunan 10.000 dari beberapa bulan sebelumnya.

"Sekarang memang kondisinya relatif cukup baik di per tanggal 3 Mei kemarin penambahan kasus positifnya adalah 4.730, di level 4.000, padahal beberapa bulan yang lalu sempat lebih 14.000, jadi sudah menurun 10.000," kata Wiku dalam acara Radio Talk bersama Kemenkes, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Surat Telegram Kapolri, Wisatawan Ketahuan Positif Covid-19 Diberikan Sanksi

Wiku juga mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 sudah mencapai 100.000 kasus atau 6 persen.

Angka tersebut, menurut dia, lebih rendah dibandingkan kasus aktif global sebesar 12,7 persen.

Namun, Wiku mengatakan, meski kasus Covid-19 cukup membaik, kasus Covid-19 tersebut masuk kategori mendatar sehingga pergerakan kasus Covid-19 bisa naik dan turun.

"Indonesia (kasus Covid-19) sedang mendatar, kondisi ini sangat dinamis bisa berubah. Kalau mendatar itu bukan menggembirakan, kalau mendatar berarti penurunan kasus aktif berkurang, jadi kita harus hati-hati dan waspada," ujar dia. 

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, setiap unsur di masyarakat termasuk pemerintah harus terlibat dalam pengendalian kasus Covid-19.

Baca juga: MUI: Tak Perlu Paksakan Iktikaf di Masjid Selama Pandemi Covid-19

Ia mengatakan, pemerintah sudah menerapkan beberapa kebijakan berlapis dalam upaya menekan penularan virus Corona di antaranya adalah membatasi pelaku perjalanan internasional, membatasi perjalanan dalam negeri, larangan mudik, dan memperpanjang PPKM.


"Kebijakan yang berlapis-lapis itu lah, menurut kami yang dilartisipasi oleh seluruh masyarakat membuat kondisinya menjadi terkendali seperti sekarang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com