Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi ke DDII, PKS Minta Dukungan soal RUU Perlindungan Tokoh Agama

Kompas.com - 03/05/2021, 21:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan jajaran DPP PKS menggelar silaturahim ke Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), Senin (3/5/2021).

Pada kunjungan tersebut, Syaikhu menegaskan bahwa PKS tetap konsisten memperjuangkan janji politik pada Pemilu 2019 yakni memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama.

"PKS siap untuk menyuarakan kepentingan umat di parlemen dalam bentuk UU. Mohon doa dan dukungannya, saat ini kami sedang memperjuangkan RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama sebagai bentuk penghormatan kepada ulama sebagai pewaris para nabi," kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: PKS Dorong RUU Perlindungan Tokoh Agama Masuk Prolegnas 2020-2024

Untuk itu, PKS meminta doa dan dukungan dari DDII dan para ulama dalam memperjuangkan cita-cita menghadirkan UU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama.

Syaikhu mengatakan, DDII memiliki peran besar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Ia pun menyebut beberapa tokoh utama DDII adalah pendiri bangsa seperti Muhammad Natsir, Mohammad Roem, Sjafroedin Prawiranegara, Rasjidi, Burhanuddin Harahap, Prawoto Mangkusasmito, Kasman Singodimedjo.

"Warisan dan kontribusi mereka bukan hanya dirasakan oleh umat Islam tetapi juga oleh seluruh anak bangsa di Indonesia. Bahkan kiprah Mohamad Natsir dengan mosi integralnya mengembalikan NKRI tak bisa dianggap sebelah mata," jelasnya.

PKS juga menyayangkan, ada beberapa tokoh pendiri bangsa yang justru tidak ada dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tokoh yang disebut Syaikhu tak masuk dalam kamus tersebut di antaranya Muhammad Natsir, dan K.H. Hasyim Asy'ari.

"Maka kita sangat menyayangkan ketika pahlawan besar seperti M. Natsir, bahkan K.H Hasyim Asy’ari tidak ada dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I Kemendikbud. Ini fatal dan ahistoris," tutur dia.

Lebih lanjut, Syaikhu menuturkan bahwa PKS dan DDII siap bersinergi untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

Sebab, ia menilai antara PKS dan DDII memiliki banyak kesamaan perjuangan yakni menyebarluaskan gerakan Islam Rahmatan Lil 'Alamin, meski secara gerakan memiliki fokus masing-masing.

"DDII banyak berkiprah di bidang dakwah dan sosial kemasyarakatan. Sementara PKS berjuang di dimensi kebijakan publik negara. Saya kira, dua ranah perjuangan DDII-PKS bisa saling mengisi dan menguatkan satu dengan yang lainnya," papar Syaikhu.

Sementara itu, Ketua Umum DDII Adian Husaini mengatakan, PKS sebagai partai Islam memiliki visi keislaman dan ke-Indonesia-an yang semakin solid dan siap memimpin kemenangan pada pemilu mendatang.

“Saya berpandangan visi keislaman dan keindonesiaan PKS semakin solid, PKS satu-satunya partai Islam yang paling siap memimpin kemenangan di pemilu 2024,” ujar Adian.

Baca juga: Formappi Pertanyakan Alasan RUU Perlindungan Tokoh Agama-Minuman Alkohol Masuk Prolegnas

Adian menambahkan, pentingnya partai dan organisasi masyarakat (ormas) Islam berada di arus tengah guna menjaga moderasi keberagaman dan menghindari arus liberalisasi agama.

Sebelumnya, PKS diketahui tengah melakukan berbagai kunjungan silaturahmi mulai dari silaturahmi kebangsaan dan silaturahmi keummatan.

Pada kunjungan silaturahmi kebangsaan, PKS telah mengunjungi beberapa partai seperti Partai Demokrat, PDI-P, Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com