Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Hampir Semua Provinsi di Sumatera Mengalami Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 03/05/2021, 16:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, hampir semua provinsi di Pulau Sumatera mengalami peningkatan kasus positif. Kemudian, angka kematian juga naik dan jumlah kasus kesembuhan pasien menurun.

"Kalau kita lihat, hampir semua provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan kasus, baik kasus aktif, dan juga menurunkan angka kesembuhan, serta meningkat seluruh provinsi angka kematiannya," kata Doni, seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Satgas: Di 29 Provinsi, Mobilitas Masyarakat ke Pusat Perbelanjaan Terpantau Naik

Doni mengatakan, salah satu penyebab kenaikan kasus itu yakni masyarakat yang mudik ke kampung halaman sebelum Ramadhan.

Untuk mencegah kasus Covid-19 kian melonjak, Doni meminta pemerintah daerah di Pulau Sumatera melakukan langkah antisipatif.

"Khususnya kepada seluruh pejabat di Pulau Sumatera untuk betul-betul melakukan evaluasi secepat mungkin, jangan sampai terlambat," ujarnya.

Baca juga: Satgas: 10 Hari ke Depan Mobilitas Masyarakat ke Pusat Perbelanjaan Diperkirakan Semakin Meningkat

Jika upaya pencegahan terlambat, kata Doni, bukan tidak mungkin terjadi ledakan kasus Covid-19, seperti yang terjadi di Jakarta pada September hingga Oktober tahun lalu.

Akibat adanya pelonggaran pada berbagai sektor dan berbagai momen libur panjang, pasien Covid-19 tak terkontrol dan memenuhi seluruh rumah sakit.

"Pengalaman-pengalaman ini diharapkan betul-betul menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak terulang kembali pada periode mendatang," kata Doni.

Baca juga: Doni Monardo: Tak Boleh Ada Pejabat yang Berbeda Narasinya soal Larangan Mudik Lebaran

Doni juga meminta masyarakat betul-betul mematuhi larangan mudik Lebaran. Ia menyebut, 7 persen masyarakat Indonesia nekat hendak mudik meski pemerintah telah melakukan pelarangan.

Ia mengingatkan, pasca-Lebaran 2020 kasus Covid-19 melonjak 93 persen karena masih ada masyarakat yang mudik meski sudah dilarang.

Doni juga mengajak para orangtua di kampung halaman menyampaikan pesan serupa ke keluarga atau sanak saudara.

"Jangan dulu liburan di kampung, Jangan Lebaran di kampung. Bersabar, bersabar ini adalah salah satu kunci kita untuk sukses mengendalikan Covid," katanya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Lebih Giat Sosialisasikan Larangan Mudik

Doni menambahkan, sekalipun sudah mengantongi hasil negatif dari tes Covid-19, seseorang belum tentu bebas dari virus corona.

Sebab, sangat mungkin orang tersebut tertular virus dalam perjalanan mudik.

Jika demikian, virus akan menyebar ke para orang tua di kampung halaman karena adanya interaksi atau kontak dekat yang terjadi melalui salaman atau pelukan.

"Yang masih punya keinginan untuk mudik, tolong sekali lagi dikendalikan keinginan tersebut untuk bersabar. Jangan mudik," kata Doni.

Baca juga: Dimulai 6 Mei, Ini Rincian Aturan Larangan Mudik Lebaran 2021

Adapun larangan mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021. Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menegaskan bahwa aturan ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Pada Lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com