Walaupun luas panen pada 2020 menurun dibandingkan 2019, kata dia, tetapi produksi padi mengalami sedikit kenaikan dari 54,60 juta ton pada 2019 menjadi 54,65 juta ton pada 2020.
Hal tersebut disebabkan karena adanya kenaikan produktivitas di sejumlah provinsi.
"Data ini menunjukkan, jika diolah dengan teknologi yang tepat dan efisien atau melalui upaya intensifikasi, lahan pertanian yang terbatas dapat ditingkatkan produktivitasnya," kata dia.
Di samping itu, saat ini pemerintah juga melakukan perencanaan strategis untuk membangun ketahanan pangan yang kuat.
Baca juga: Wapres Ajak Masyarakat Terapkan Ekonomi Hijau untuk Kelestarian Alam
Dari kendala-kendala yang dialami, kata dia, pemerintah berupaya keras agar dapat mencukupi kebutuhan pangan sendiri.
Antara lain, melalui kegiatan perluasan lahan dengan membangun food estate, meningkatkan produktivitas, membangun infrastruktur pendukung pertanian seperti bendungan dan saluran irigasi, dan menyediakan benih unggul.
"Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga meluncurkan program untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga, antara lain Lumbung Pangan Masyarakat, Pengembangan Pertanian Keluarga (Family Farming), Pekarangan Pangan Lestari, dan Pekarangan Pangan Lestari Stunting," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.