Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kewajiban Pemerintah Cukupi Kebutuhan Pangan Berat

Kompas.com - 03/05/2021, 16:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, upaya pemerintah dalam mencukupi kebutuhan pangan penduduk saat ini cukup berat.

Salah satu penyebabnya adalah jumlah penduduk Indonesia yang terus-menerus bertambah sekaligus keberadaan lahan pertanian yang semakin menipis.

"Kewajiban pemerintah untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduknya tidaklah ringan, terutama dengan makin berkembangnya jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun," ujar Ma'ruf di acara Seminar Nasional Ketahanan Pangan dan Amaliyah Ramadhan 1422 H secara virtual, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Wapres Sebut Indeks Ketahanan Pangan Indonesia Turun

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia hasil sensus penduduk tahun 2020 sebesar 270,20 juta jiwa.

Jumlah tersebut telah bertambah sebanyak 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk tahun 2010.

Oleh karena itu, pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia pun diperkirakan akan meningkat menjadi 319 juta jiwa.

"Di satu sisi, jumlah penduduk semakin meningkat, tapi di sisi lain, luas lahan pertanian sebagai media untuk memproduksi pangan semakin berkurang," kata dia.

Baca juga: Wapres: Diperlukan Ketahanan Pangan yang Dimulai dari Keluarga

Menurut Ma'ruf, alih fungsi lahan menjadi ancaman serius bagi ekosistem pertanian di Indonesia.

Berubahnya fungsi lahan sawah, kata dia, membawa dampak yang sangat luas bagi masyarakat.

Antara lain, menjadi ancaman terhadap ketahanan pangan, kemiskinan petani, dan kerusakan ekologi di pedesaan.

Bahkan, data Kementerian ATR/BPN menunjukkan, luas lahan baku sawah menurun dari 7,75 juta hektare pada 2013 menjadi 7,46 juta hektare pada 2019.

Sementara itu, luas panen menurut perhitungan BPS dengan menggunakan metode kerangka sampel area (KSA), menurun dari 11,38 juta hektar pada 2018 menjadi 10,68 juta hektare pada 2019.

"Dan menurun lagi menjadi 10,66 juta hektare di tahun 2020. Mengamati perkembangan ini maka rata-rata sawah hanya ditanami sebanyak 1,4 kali," kata dia.

Baca juga: Bahas Kajian Pengelolaan Pangan, KPK Undang Mendag dan Mentan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com