JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar penyaluran zakat di masa pandemi Covid-19 tahun ini jangan sampai menimbulkan kerumunan.
Ia meminta panitia zakat di musala atau masjid untuk menerapkan protokol kesehatan dalam proses pembagian zakat.
"Pembagian zakat tidak boleh sampai membuat terjadinya kerumunan. Jangan sampai ada kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana para mustahik berdesakan," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).
Menag Yaqut menegaskan pihaknya akan melakukan pemantauan demi memastikan penyaluran zakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir: Zakat Sangat Berpotensi Bantu Pemulihan Ekonomi
"Jajaran Kementerian Agama akan memonitor dan memastikan pengumpulan dan penyaluran Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dapat dilakukan melalui masjid atau musala dengan memperhatikan protokol kesehatan," ujar Menag.
Selain itu, ia mengatakan, pembayaran zakat bagi orang yang membayar zakat atau muzani dapat dilakukan secara elektronik.
Ia menyebut, jajaran Kemenag akan memonitor dan berkoordinasi dengan para pengelola ZIS untuk memaksimalkan pelayanan melalui sarana elektronik.
"Jadi pembayaran zakat bisa dilakukan melalui electronic channel, sehingga muzaki tidak perlu datang secara fisik," kata Menag.
Baca juga: Baznas Targetkan Perolehan Zakat Capai Rp 503 Miliar Tahun Ini
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta para pejabat negara hingga swasta menunaikan kewajiban membayar zakat.
Menurut Presiden, pembayaran zakat sebaiknya disalurkan melalui amil (pengelola) zakat resmi.
"Saya mengimbau seluruh pejabat negara, pejabat BUMN, swasta hingga kepala daerah di seluruh Tanah Air menunaikan zakat melalui amil zakat resmi," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Peluncuran Gerakan Cinta Zakat dan Penyerahan Zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional Tahun 2021 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4/2021).
Selain itu, Jokowi juga berharap zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Ia juga berharap, zakat mampu membantu menuntaskan kemiskinan di Tanah Air.
"Dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan-kesulitan akibat pandemi Covid dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negara kita," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.