Varian B.1.617 juga menyebar dengan cepat di India, yang diketahui memiliki dua mutasi, yaitu E484Q dan L452R.
Selama beberapa bulan terakhir, telah menjadi strain yang dominan di negara bagian Maharashtra.
Namun, WHO tidak bisa memastikan apakah varian itu benar-benar berperan dalam lonjakan kasus di India.
Senada dengan WHO, ilmuwan penyakit menular dari Scripps Research Institute Kristian Andersen mengatakan, tidak ada yang tahu pasti apakah B.1.617 lebih dapat ditularkan dan dengan demikian mendorong lonjakan India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.