Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat Dideklarasikan, Pengamat: Konstituen PAN dan PBB Bisa Saja Berpindah

Kompas.com - 03/05/2021, 13:30 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB) dinilai akan terdampak terhadap keberadaan Partai Ummat.

Menurut pengamat politik Universitas Paramadina dan pendiri lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, konstituen atau pemilih dua partai tersebut sangat mungkin sebagian berpindah ke Partai Ummat.

"Karena sifat konstituen partai politik (parpol) masih lihat tokoh, maka rebutannya dari konstituen Amien Rais. Jadi konstituen PAN yang selama ini memilih karena Amien Rais bisa saja pindah ke Partai Ummat," jelas Hendri pada Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Dikait-kaitkan dengan PAN, Ketum Partai Ummat: Silakan Bersaing Sehat

Selain itu, pemilih PBB mungkin berpindah sebagian ke Partai Ummat karena mantan Ketua Umumnya MS Kabban bergabung ke parpol yang dipimpin menantu Amien Rais itu.

"Malah justru saya lihat PBB juga akan terdampak, konsitutennya pindah ke Partai Ummat karena ada MS Kabban disana," kata dia.

Hendri menyebut, Partai Ummat tidak akan fokus pada kontestasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024 mendatang.

Ia menduga, fokus Partai Ummat adalah bisa lolos dalam pemilu 2024 dan menguasai parlemen di daerah.

"Dengan lolos sebagai peserta pemilu minimal mereka bisa mendapatkan kursi-kursi DPRD di daerah yang memang tingkat keterpilihan Amien Rais-nya tinggi, seperti Yogyakarta misalnya, ada kemungkinan Partai Ummat dapat kursi DPRD disana," tutur Hendri.

Baca juga: Baru Deklarasi, Partai Ummat Targetkan Raih Suara 2 Digit di Pemilu 2024

Ia menyebut , nantinya meski tidak lolos di perebutan kursi parlemen Senayan, Partai Ummat sangat mungkin untuk mendapatkan banyak kursi di parlemen tingkat daerah.

"Pergerakan Partai Ummat ini memang harus bertahap. Sama seperti PSI pada 2019 kemarin, meski tidak mendapatkan kursi di Parlemen dia dapat kursi di daerah-daerah. Jadi Partai Ummat sangat mumpuni juga untuk meraih tujuan itu," sebut Hendri.

Berdirinya Partai Ummat dideklarasikan Amien Rais di Yogyakarta, Kamis (29/4/2021) pekan lalu.

Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi dipilih memimpin parpol tersebut dengan menjadi Ketua Umum.

Sementara itu, Amien Rais duduk sebagai pendiri dan Ketua Dewan Majelis Syuro.

Baca juga: Rencana Deklarasi Partai Ummat, Calon Ketum, hingga Masuknya MS Kaban

Ia didampingi MS Kaban sebagai Wakil Ketua Mejelis Syuro Partai Ummat.

Ridho menyebut, saat ini partainya baru fokus untuk merampungkan pendaftaran sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Ia berharap proses tersebut dapat segera selesai, sehingga Partai Ummat dapat mengikuti kontestasi pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com