Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramainya Tanah Abang dan Pusat Perbelanjaan serta Kekhawatiran akan Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 03/05/2021, 12:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya pasar Tanah Abang dan sejumlah pusat perbelanjaan menjelang Lebaran memunculkan kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19.

Di tengah upaya pemerintah menekan laju penularan Covid-19 dengan melarang masyarakat mudik, ramainya pasar Tanah Abang dan sejumlah pusat perbelanjaan menjadi momok baru lantaran berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

Adapun pasar Tanah Abang terpantau ramai dipadati masyarakat pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Kritik soal Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Anggota DPR: Pemprov DKI Tak Siap Antisipasi

Di tengah kerumunan masyarakat yang asyik berbelanja, protokol kesehatan seperti menjaga jarak diabaikan. Masyarakat terlihat tak ragu berdesak-desakan dan berjejalan di dalam pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian Lebaran. 

Tak hanya di Tanah Abang

Ketua Bidang Data dan Teknologi Infornasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, di 29 provinsi telah terjadi kenaikan mobilitas masyarakat ke pusat perbelanjaan. Kenaikan ini terpantau terjadi selama 20 - 27 April 2021.

"Yang harus menjadi alert kita semua adalah 29 dari 34 provinsi mengalami kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan dalam tujuh hari terakhir," ujar Dewi dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara nasional yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).

"Jadi dalam rentang waktu 20 hingga 27 April semua orang sudah ke luar rumah dan banyak yang ke pusat perbelanjaan," ucapnya.

Dewi menekankan, jumlah tersebut melebihi 80 persen provinsi yang ada di Indonesia. Kemudian, persentase kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan secara total tercatat sebesar 14,82 persen.

Baca juga: Soal Kerumunan Tanah Abang, Pimpinan Komisi IX: Pemerintah Harus Perketat Disiplin Protokol Kesehatan

 

"Dengan rentang kenaikan paling kecil adalah 2 persen, tetapi ada pula kenaikan paling tinggi 50,57 persen," ucap Dewi.

Merujuk pada data-data di atas, Satgas Covid-19 memperkirakan dalam 10 hari ke depan mobilitas ke pusat perbelanjaan akan semakin meningkat.

Berpotensi munculkan klaster Covid-19

Kerumunan di pasar Tanah Abang dan sejumlah pusat perbelanjaan lainnya di Tanah Air menjelang Lebaran tentunya mengkhawatirkan lantaran dapat memunculkan klaster penularan Covid-19.

Virus dapat menyebar dari satu pengunjung ke pengunjung lainnya, dan selanjutnya menyebar dari pengunjung ke orang-orang di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Sama saja akan meruntuhkan hasil jerih payah kita mengendalikan Covid-19 yaitu berpeluang menimbulkan klaster baru," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Baca juga: Cegah Ada Klaster Covid-19 Pasar Tanah Abang, Kemenkes Lakukan Pemantauan

 

"Bayangkan bahaya jika setiap orang yang kembali dari kegiatan tersebut dapat menularkan virusnya ke lingkaran yang lebih luas lagi di rumahnya saat kembali," tuturnya.

Gagalnya PPKM

Di sisi lain ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, terjadinya lonjakan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta pada akhir pekan lalu menunjukkan gagalnya pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com