JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju untuk yang kedua kali.
Reshuffle dilakukan pada Rabu (28/4/2021). Bertempat di Istana Negara, Jakarta, Presiden melantik dua menteri yang menempati kursi kementerian baru, yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), serta Kementerian Investasi.
Meski terdapat dua kementerian baru, Jokowi menunjuk dua wajah lama untuk duduk mengisi kursi menteri.
Adapun perombakan ini berangkat dari perubahan nomenklatur tiga kementerian/lembaga, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Ada cerita menarik di balik penunjukan para menteri. Berikut selengkapnya.
Dua wajah lama yang dilantik sebagai pembantu Presiden yakni Bahlil Lahadalia dan Nadiem Makarim.
Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Investasi. Sementara, Nadiem Makarim dipercaya menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek).
Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Kepala BKPM. Ia ditetapkan sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019 lalu, bersamaan dengan pengangkatan 34 menteri dan 3 kepala lembaga setingkat menteri.
BKPM merupakan badan setingkat menteri yang masuk di jajaran kabinet. Namun, dilakukan perubahan nomenklatur dari BKPM menjadi Kementerian Investasi sehingga Bahlil dilantik sebagai Menteri Investasi.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Ternyata Direncanakan Digelar Lebih Awal pada Rabu Pon 7 April
Adapun Nadiem semula duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Sama seperti Bahlil, Nadiem ditunjuk sebagai Mendikbud sejak awal pembentukan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pelantikan Nadiem sebagai Mendikbud-Ristek menyusul peleburan Kemendikbud dengan Kemenristek.
Atas reshuffle ini, Bambang Brodjonegoro yang semula menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terdepak dari kabinet.
Namun, BRIN kini menjadi badan tersendiri yang dipimpin oleh Laksana Tri Handoko. Pelantikan Laksana sebagai Kepala BRIN dilakukan bersamaan dengan pelantikan Bahlil dan Nadiem.
Pelantikan Bahlil dan Nadiem sebagai menteri menyusul perubahan nomenklatur kementerian yang telah disetujui DPR pada 9 April lalu.
Sebelumnya, saat Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang IV DPR 2020-2021, Jumat (9/4/2021), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, DPR menyetujui perubahan nomenklatur tiga kementerian, yakni Kemendikbud-Ristek serta Kementerian Investasi.