Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Ada 3 Orang Meninggal Dunia Akibat Peristiwa Tanah Longsor di Tapanuli Selatan

Kompas.com - 30/04/2021, 21:13 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Kejadian tanah longsor itu dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi pada Kamis (29/4/2021) pukul 18.00 WIB.

“Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tanah longsor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Ia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan bersama TNI, Polri, serta tim gabungan lainnya masih melakukan upaya pencarian korban.

Ia juga mengatakan, BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait kerugian materil akibat peristiwa tersebut.

“Tim gabungan masih melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor,” ucapnya.

Baca juga: Detik-detik Longsor di Proyek PLTA Marancar Tapanuli Selatan, Ada Kendaraan Pekerja Sedang Melintas

Menurutnya, kejadian tanah longsor tersebut memberikan dampak terhadap 14 kecamatan di sekitar wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Berdasarkan analisis InaRisk, Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki potensi bahaya bencana tanah longsor tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 14 kecamatan,” ujar Raditya.

Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dipicu oleh faktor cuaca serta melakukan rencana mitigasi dan kesiapsiagaan sesuai potensi bencana yang ada di wilayahnya.

“Tetap waspada terhadap bencana yang dipicu oleh faktor cuaca,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) malam.

Dikabarkan, satu rumah warga beserta penghuninya dan beberapa pekerja tertimbun material longsor yang terjadi.

Andesmar Siregar, warga asal daerah sekitar yang juga anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Longsor di Proyek Pembangunan PLTA Marancar Tapsel, Satu Keluarga dan Pekerja Dikabarkan Tertimbun

"Lokasinya berada di (Desa) Marancar Godang, memang sejak sore kondisi cuaca di sini hujan deras," ujar Andesmar ketika dihubungi lewat telepon, Kamis malam.

Andesmar mengatakan, longsor tersebut terjadi di areal proyek PLTA yang saat ini sedang melakukan pekerjaan. Akibat kejadian itu kondisi jalan juga dikabarkan amblas.

"Kejadiannya terjadi secara tiba-tiba, berada di jalan bukaan di areal proyek PLTA Marancar. Longsor dikabarkan menyapu satu unit rumah warga (bermarga) Waruwu. Juga satu unit mobil yang dikendarai beberapa pekerja PLTA," kata Andesmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com