Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Pimpin Sertijab Kapuspen hingga Kapusjarah

Kompas.com - 30/04/2021, 19:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin upacara penyerahan jabatan dan serah terima jabatan (sertijab) terhadap enam jabatan strategis di lingkungan TNI yang berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (30/4/2021).

Penyerahan jabatan dan sertijab ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI tertanggal 26 April 2021.

"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/350/IV/2021 tanggal 26 April 2021," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Adapun penyerahan jabatan dijalani Komandan Sekolah Komando (Dansesko) TNI dan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

Kemudian dilanjutkan Sertijab) Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Asisten Komunikasi dan Elektronik (Askomlek) Panglima TNI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, dan Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi Panglima Komando Armada II hingga Kapuspen

"Pada upacara tersebut, Panglima TNI menerima penyerahan Pusara Sesko TNI Tegak Amalkan Sapta Marga dari Marsdya TNI Dedy Permadi. Selanjutnya Panglima TNI menyerahkan secara langsung Pusara Kodiklat TNI Tri Matra Cendikia Utama kepada Dankodiklat TNI yang baru Mayjen TNI Tiopan Aritonang," kata Edys.

Berikutnya, Panglima TNI memimpin acara Sertijab Asops Panglima TNI dari Mayjen TNI Tiopan Aritonang kepada Mayjen TNI Syafruddin, dan Askomlek Panglima TNI dari Laksda TNI Lutfi Syaefullah kepada Laksda TNI Atok Dushanto.

Selanjutnya, Kapuspen TNI dari Mayjen TNI Achmad Riad, kepada Brigjen TNI Prantara Santosa, dan Kapusjarah TNI dari Brigjen TNI Prantara Santosa kepada Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar.

Diketahui, Marsdya TNI Dedy Permadi sebelumnya menjabat sebagai Dansesko TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

Lalu, Mayjen TNI Tiopan Aritonang yang sebelumnya menjabat sebagai Asops Panglima TNI kini menjadi Dankodiklat TNI, Mayjen TNI Syafruddin yang sebelumnya menjabat Kaskogabwilhan I menjadi Asops Panglima TNI.

Sementara Laksda TNI Lutfi Syaefullah, dari Askomlek Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Atok Dushanto, dari Askomlek KSAL menjadi Askomlek Panglima TNI.

Sedangkan Mayjen TNI Achmad Riad dari Kapuspen TNI menjadi Waka Bais TNI, Brigjen TNI Prantara Santosa dari Kapusjarah TNI menjadi Kapuspen TNI dan Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar yang sebelumnya menjabat sebagai Paban III/Binkar Spers TNI menjadi Kapusjarah TNI.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 151 Perwira Tinggi, Berikut Daftarnya

Sebagai pejabat baru, Dankodiklat TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Askomlek Panglima TNI Laksda TNI Atok Dushanto, Kapuspen TNI Brigjen TNI Prantara Santosa dan Kapusjarah TNI Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar, melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara Sertijab.

Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung Panglima TNI.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan cinderamata kepada Marsdya TNI Dedy Permadi dan Laksda TNI Lutfi Syaefullah atas jasa dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Dansesko TNI dan Askomlek Panglima TNI.

Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dyah Yudanardi, Danpuspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis, dan Kababinkum TNI Laksda TNI Anwar Saadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com