Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lokasi Isolasi Mandiri Angker di Madiun, Menko PMK: Belum Layak tetapi Bisa Jadi Alternatif

Kompas.com - 30/04/2021, 15:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau tempat isolasi mandiri bekas Rumah Tahanan Militer (RTM) Madiun yang disebut-sebut menjadi lokasi isolasi angker.

Lokasi tersebut disiapkan oleh Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur untuk mengisolasi warga yang nekat mudik meski telah dilarang pemerintah.

Walaupun sudah ditata oleh Pemerintah Kota Madiun, tetapi rumah isolasi itu dinilai Muhadjir belum layak.

Baca juga: Nekat Mudik Lebaran di Kota Madiun Terancam Diisolasi di Penjara Angker Peninggalan Belanda

"Karena ini sudah viral saya ingin memastikan seperti apa kondisinya. Memang untuk sekarang ini menurut saya belum layak," ujar Muhadjir dalam kunjungannya ke Madiun, Jawa Timur, dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Jumat (30/4/2021).

Meskipun belum layak sebagai lokasi isolasi mandiri Covid-19, namun Muhadjir mengatakan bangunan bekas penjara di masa penjajahan Belanda itu bisa menjadi alternatif terakhir, terutama apabila tempat karantina lainnya sudah penuh.

"Ini sebagai alternatif terakhir kalau tempat karantina yang lain sudah penuh," kata dia.

Muhadjir pun kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik pada Lebaran 2021 sesuai anjuran pemerintah.

Apabila masih ada yang nekat mudik, ia pun setuju agar Pemerintah Kota Madiun mengisolasi mereka di lokasi isolasi mandiri bekas ruang penjara tersebut.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Kemenhub Wajibkan Maskapai Kembalikan Uang Tiket Calon Penumpang 100 Persen

"Tapi saya imbau kepada siapa saja untuk tetap tidak mudik. Saya setuju, mereka yang nekat mudik nanti ditaruh di sini saja," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Madiun mewacanakan memakai tempat isolasi khusus bagi perantau yang nekat mudik di Kota Pecel saat Lebaran.

Bagi warga yang nekat mudik ke Kota Madiun akan diisolasi di penjara angker peninggalan Belanda.

“Saya masih koordinasi Pak Danrem, bila perlu tempat angker (penjara peninggalan Belanda) itu saya gunakan. Lokasinya di bekas rumah tahanan militer,” kata Wali Kota Madiun Maidi kepada Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Maidi menyebut, rumah tahanan militer yang berada dibelakang kompleks Gereja Katolik Santo Cornelius Kota Madiun merupakan bekas penjara peninggalan Belanda.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jika Warga Memaksa Mudik, Indonesia Terancam Tsunami Covid-19 seperti India

“Di rumah tahanan militer itu ada ruang bekas penjara (peninggalan penjajah Belanda),” ujar Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com